Pantau.com - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar mengapresiasi sinergitas antara pihak kepolisian dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS).
Seperti diketahui, 156 napi terorisme dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin, langkah itu tepat untuk mencegah terulangnya kerusuhan di rutan.
"Di situ (Rutan Cabang Salemba Mako Brimob) enggak boleh lagi ada tahanan teroris. Tahanan teroris harus di Nusakambangan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Baca juga: Kapolri Beberkan Skema Penanganan Kerusuhan Rutan di Mako Brimob
Cak Imin menambahkan, ia juga meminta pihak terkait agar segera mengubah sistem maupun mekanisme penanganan terhadap napiter.
"Tentu pemerintah harus memperhatikan keluarga para korban ya dan harus ada evaluasi menyeluruh penanganan tahanan terorisme," ujar Muhaimin.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Selasa, 8 Mei 2018. Sebanyak 156 narapidana melakukan aksi teror dengan menembaki sejumlah aparat yang tengah berjaga.
Baca juga: Polri Bantah ISIS Dalangi Kerusuhan di Mako Brimob
Akibatnya, lima orang anggota kepolisian tewas pada kerusuhan tersebut, sementara empat lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan dari pihak teroris, satu napi juga menjadi korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi selama 36 jam ini.
Sementara itu, saat ini kerusuhan sudah bisa diredam oleh pihak keamanan. Sebanyak 155 napi sisanya memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada pihak kepolisian dan akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.
- Penulis :
- Adryan N
