
Pantau.com - Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh pihak mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Indonesia pada musim kemarau.
Hal tersebut diutarakan Presiden saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2020 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).Baca juga: Jokowi Pastikan 243 WNI dari Wuhan dalam Keadaan Steril Korona
"Kalau kita lihat sejarah panjang, kelihatan sekali setiap musim kemarau pasti ada yang namanya kebakaran hutan dan lahan, lahan gambut. Hati-hati dengan ini, kita sudah masuk ke musim kemarau," kata Presiden di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan, di Aceh dan Riau sudah mulai ada titik api, oleh karena itu semua pihak berhati-hati terhadap kemunculan titik api tersebut.
"Hati-hati begitu api muncul satu kecil, tolong segera dipadamkan mumpung masih satu. Jangan biarkan jadi dua, apalagi jadi tiga. Ini yang sering lalai," ungkapnya.
Ia mengingatkan negara sebesar Australia, saat ini kewalahan menghadapi kebakaran hutan yang telah mencapai enam juta hektare.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan Australia kehilangan 500 juta hewan atau fauna yang dimiliki, akibat kebakaran tersebut.
Baca juga: Panglima TNI Berangkatkan Satgas Garuda Bantu Karhutla di Australia
"Bayangkan betapa bencana bukan urusan ekonomi saja tapi urusannya bisa kemana-mana. Setiap musim kemarau pasti ada kebakaran hutan dan lahan gambut, setiap musim hujan pasti ada ancaman banjir, banjir bandang dan tanah longsor, selalu itu," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah