Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Gabung Partai Golkar Bisa Jadi Pilihan Tepat bagi Jokowi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Gabung Partai Golkar Bisa Jadi Pilihan Tepat bagi Jokowi
Foto: Jokowi saat hadir di acara Rapimnas dan Munas Partai Golkar. (foto: ANTARA)

Pantau - Sejumlah partai politik menunjukkan keterbukaan terhadap kemungkinan Joko Widodo bergabung usai dirinya dianggap tak lagi sepenuhnya terkait dengan PDIP

Salah satu partai yang baru-baru ini mengungkapkan keterbukaan tersebut adalah Partai Gerindra. Namun, pengamat politik menilai bahwa Partai Golkar bisa menjadi pilihan paling logis bagi Jokowi.

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam menyatakan, indikasi politik saat ini mengarah pada Golkar. Menurutnya, beberapa momentum politik dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan kecenderungan itu.

"Indikasi politik yang menguat selama ini mengarah ke Golkar. Beberapa momentum politik sempat terjadi untuk 'meng-kuningkan' Jokowi dan Gibran, meski akhirnya tertunda," ujar Umam, Senin (9/12/2024).

Umam juga menyoroti pergantian Ketua Umum Golkar dari Airlangga Hartarto ke Bahlil Lahadalia sebagai salah satu sinyal politik penting. Ia menilai, pergantian tersebut merupakan bagian dari upaya menciptakan kondisi yang kondusif bagi Jokowi dan keluarganya.

Baca Juga: Jokowi Belum Bergabung ke Partai Golkar, Sarmuji: Belum Ada Pembicaraan Resmi

"Dinamika sukses kepemimpinan di Golkar, dengan digantinya Airlangga dengan Bahlil, diyakini sebagai bagian dari operasi cipta kondisi untuk menyiapkan landasan agar Jokowi dan Gibran bisa segera landing secara mulus di bawah naungan beringin," jelasnya.

Meski demikian, Umam mengingatkan Jokowi dan keluarganya untuk berhati-hati dalam menentukan langkah politik. Strategi terbaik, menurutnya, adalah menyebarkan pengaruh ke beberapa partai agar kekuatan politik lebih luas dan terkonsolidasi.

"Jika keluarga Jokowi berkumpul di satu kekuatan politik yang sama, risikonya cukup besar," kata Umam.

Ia juga menilai, opsi Jokowi merapat ke Gerindra sebagai hal yang masuk akal, terutama jika isu tukar guling kekuasaan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, benar adanya. 

"Jika spekulasi ini benar, maka itu seolah mengonfirmasi isu lama tentang 'tukar guling kekuasaan' yang ramai diperbincangkan tahun lalu," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Andreas