Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Antisipasi Korona, Catat Nih 4 Saran Anies untuk Warga yang Salat Jumat

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Antisipasi Korona, Catat Nih 4 Saran Anies untuk Warga yang Salat Jumat

Pantau.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan empat saran bagi warga Jakarta yang ingin melaksanakan Salat Jumat sebagai kewaspadaan terhadap virus korona (COVID-19).

"Pertama, saat berjamaah Salat Jumat dan kegiatan salat jamaah lainnya di masjid, bawalah sajadah sendiri atau bawa sapu tangan untuk alas sujud," kata Anies melalui pesan suara yang disebarkan di aplikasi pesan singkat, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: WHO Akhirnya Nyatakan Virus Korona sebagai Pandemi Global

Kedua, Anies mengimbau, para jamaah yang akan melakukan salat berjamaah untuk mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah melakukan salat.Ketiga, Anies meminta masyarakat untuk mengurangi kontak fisik karena potensi penyebaran COVID-19 melalui kontak fisik."Untuk sementara waktu, hindari jabat tangan dan cium pipi. Gunakan metode lain untuk saling bersapa tanpa harus bersentuhan," ujarnya.Keempat, Anies berpesan bagi jamaah yang batuk ataupun pilek agar menggunakan masker saat mengikuti Salat Jumat."Bila tiba-tiba akan batuk atau bersin maka tutupi mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan," tuturnya.Tidak hanya berpesan pada jamaah yang akan mengikuti Salat Jumat, Anies juga berpesan kepada para pengurus masjid agar membantu menjaga kewaspadaan masyarakat terhadap COVID-19."Pada saat pengumuman, selalu selipkan pesan kewaspadaan tentang wabah ini kepada seluruh jamaah. Ingatkan untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan hindari sentuhan fisik untuk sementara waktu," kata Anies menghimbau para pengurus masjid.Selain itu, ia pun meminta agar setiap masjid turut menyiapkan sabun untuk cuci tangan di dekat tempat wudhu.

Baca juga: Kemenkes: Jangan Tunggu Terjadinya Wabah, Baru Hidup Sehat

Pesan tersebut disebarkan agar masyarakat lebih mawas diri menjaga kebersihan dan kesehatan diri sehingga dapat terhindar dari virus yang dikategorikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai epidemi global itu.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah