HOME  ⁄  Nasional

Pengungsi Gempa Sulbar Menolak Kembali ke Rumahnya, Ternyata Alasannya Mengharukan

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pengungsi Gempa Sulbar Menolak Kembali ke Rumahnya, Ternyata Alasannya Mengharukan

Pantau.com - Ribuan pengungsi yang terletak di sejumlah titik di kota Mamuju, Sulawesi Barat belum mau pulang ke rumahnya meskipun telah diimbau pemerintah setempat.

"Rumah kami rusak parah, kami mau ke mana? Tidak mungkin kembali ke rumah. Kami pengungsi, hanya bisa bertahan di tenda pengungsian," kata Awal, salah seorang pengungsi di Mamuju, Minggu (24/1/2021).

Ia mengatakan saat ini butuh kejelasan dari pemerintah mengenai upaya yang dilakukan untuk penanganan dampak bencana.

"Kalau kami disuruh pulang harus jelas bagaimana kami nantinya, karena tidak mungkin kami menempati rumah yang hampir roboh, atau tertimpa bangunan rumah tetangga yang roboh," katanya.

Baca juga: Gubernur Sulbar: Tidak Usah Datang Minta Sembako ke Kantor Pemerintah, Nanti Kita Datang

Ia juga mempertanyakan, bagaimana dengan pengungsi yang sudah keluar daerah seperti menuju wilayah utara Kabupaten Mamuju.

"Bagaimana mungkin mereka mau kembali ke pengungsian kalau pemukimannya hancur, sementara pemerintah tidak jelas dalam memberikan solusi dan belum memiliki data soal kerusakan pemukiman warga yang terdampak bencana," katanya.

Sementara itu Amrin, salah seorang pengungsi belum mau pulang rumahnya karena masih trauma dengan gempa dan takut dengan terjadinya gempa susulan.

"Biarkan kami di pengungsian sampai kami bisa merasa aman kembali ke rumah. Pemerintah juga mesti membantu kami karena situasi belum berjalan normal," katanya.

Baca juga: Terungkap! BNPB Sudah Peringatkan Gempa Besar di Sulbar Sejak 2019

Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten belum memberikan bantuan kepada pengungsi dan belum jelas langkah penanganan dampak gempa ini.

"Seandainya bukan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Sulsel dan Sulteng dan seluruh Indonesia, maka kami tidak tahu bagaimana bertahan hidup di pengungsian, karena pemerintah setempat tidak melakukan apa apa," katanya.*

rn
Penulis :
Adryan N