Pantau Flash
HOME  ⁄  News

MUI Salurkan Rp9,3 M via Baznas untuk Bantu Warga Gaza

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

MUI Salurkan Rp9,3 M via Baznas untuk Bantu Warga Gaza
Foto: Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerahkan bantuan untuk warga Gaza, Palestina, sebesar Rp9,3 miliar. (Dok. YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia)

Pantau - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyumbang Rp9,3 miliar bantuan untuk warga Gaza, Palestina. Bantuan tersebut diberikan MUI via Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Bantuan itu diberikan langsung oleh Ketum MUI KH Muhammad Anwar Iskandar ke Ketua Baznas Noor Achmad dalam acara halalbihalal di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (7/5/2024) siang. Ini merupakan kedua kalinya bagi MUI menyalurkan sumbangan untuk Palestina.

"Tadi juga ada penyerahan bantuan dari Majelis Ulama kepada Baznas, Badan Amir Zakat Nasional, dan untuk sumbangan masyarakat Palestina di Gaza. Dan itu sudah yang ke berapa ya? Sudah yang kedua," kata Anwar kepada wartawan usai acara.

Dia mengungkapkan, sebelumnya MUI sempat menyalurkan bantuan pertama ke Palestina sejumlah Rp26 miliar. Bantuan ini disampaikan melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk warga Gaza.

"Yang kemarin juga sudah disampaikan ke masyarakat Gaza diangkut kerjasama dengan Kementerian Pertahanan karena menggunakan pesawat Hercules, sudah sampai ke sana. Itu saja yang terjadi dalam acara hari ini," ungkap Anwar.

Diberitakan sebelumnya, militer Israel (IDF) telah melancarkan operasi kontraterorisme di bagian timur Kota Rafah, Jalur Gaza, pada Senin (6/5/2024) malam waktu setempat.

“Semalam, pasukan darat IDF memulai operasi kontraterorisme yang tepat berdasarkan intelijen IDF dan ISA untuk melenyapkan teroris Hamas dan membongkar infrastruktur teroris Hamas di wilayah tertentu di Rafah timur,” tulis IDF di Telegram, dikutip Selasa (7/5/2024).

Israel juga mengklaim telah mengambil kendali atas wilayah Rafah yang merupakan perbatasan antara Gaza dan Mesir. IDF melenyapkan sekitar 20 anggota Hamas dan menghancurkan 3 terowongan bawah tanah yang digunakan oleh gerakan pejuang Palestina tersebut.

Semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah telah ditangguhkan karena operasi Israel, menurut laporan surat kabar Israel Haaretz, yang mengutip perwakilan Hamas.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan serangan roket berskala besar melintasi perbatasan Israel, hingga menyerang lingkungan sipil dan pangkalan militer. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 orang lainnya diculik dalam serangan itu.

Israel kemudian melancarkan serangan balasan dengan memblokade total wilayah Gaza dan memulai serangan darat ke daerah kantong Palestina itu dengan tujuan untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Sedikitnya 34.700 warga Palestina terbunuh akibat serangan Israel di Jalur Gaza, menurut otoritas setempat. Sementara itu, lebih dari 100 warga Israel diyakini masih disandera oleh Hamas di Gaza.

Penulis :
Khalied Malvino