
Pantau - Robby Purba mengunggah video permintan maaf usai me-repost video yang memperlihatkan anjing penjaga yang dipukul oleh sekuriti.
Namun ternyata, sekuriti tersebut melakukannya bukan tanpa alasan. Nasarius sang satpam mengatakan bahwa dirinya memukul anjing tersebut lantaran ingin selamatkan anak kucing. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa anjing bernama Fay yang ia pukul adalah anjing peliharaannya sendiri. Rekaman pengakuan Nasarius pun tersebar di media sosial.
Karena itulah Robby Purba unggah video permintan maaf bahkan memberikan kesempatan kepada Nasarius untuk bekerja. Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka bahwa dampaknya akan sebesar ini.
“Sebagai seorang bapak dari belasan kucing yang aku rescue, saya tidak mendukung kekerasan terhadap hewan baik verbal maupun non verbal.” kata Robby dalam video yang diunggah di akun instagramnya @robbypurba.
“Syok, kaget, dan butuh penjelasan adalah motivasi aku di awal me-repost video yang aku nonton di pagi itu,” katanya.
"Aku memang tidak membayangkan efeknya menjadi sebesar ini setelah video tersebut viral," lanjut Robby.
“Kepada bapak, mungkin saya juga memang belum menikah, tapi saya tahu rasanya menjadi kepala keluarga, berat ya Pak ya, saya minta maaf banget.. kalau butuh apa-apa, hati saya, tangan saya, pintu rumah saya terbuka buat bapak. Saya mohon maaf ya, Pak,”
Sebelumnya, geger di media sosial video sekuriti Plaza Indonesia memukul anjing di area mal tersebut. Anjing jenis Belgian Malinois bernama Fay itu baru berusia 2 tahun dan diketahui sudah bertugas di Mal Plaza Indonesia sejak Januari 2024. Pengelola Plaza Indonesia menegaskan menyalahkan aksi penganiayaan terhadap hewan tersebut.
Dalam keterangan resminya, Plaza Indonesia meminta maaf atas kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tidak melanjutkan kerjasama dengan vendor tersebut karena dinilai telah gagal dalam melakukan standar operasional Plaza Indonesia.
Adapun kondisi anjing bernama Fay tersebut dikabarkan sehat, tidak ditemukan adanya memar, benjol, pendarahan atau semacamnya.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Ahmad Munjin