Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Buntut Panjang Sandi Petugas Damkar Depok Viral 'Room Tour' Alat Rusak

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Buntut Panjang Sandi Petugas Damkar Depok Viral 'Room Tour' Alat Rusak
Foto: Tangkapan Layar Petugas Damkar Depok Viral (IG: @depok.update)

Pantau - Viral di media sosial seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) bernama Sandi Butar memperlihatkan sejumlah alat yang rusak dengan bergaya 'room tour'. Aksinya tersebut kemudian viral dan berbuntut panjang hingga Sandi serta rekan-rekannya di panggil atasan.

Pada video viral yang dilihat Rabu (24/7/2024) terlihat petugas damkar tersebut memperlihatkan kondisi peralatan operasional yang tidak maksimal. Pertama kali petugas damkar tersebut memperlihatkan dua gergaji mesin yang kondisinya sudah rusak.

Video Viral
 

Ramai di media sosial, seorang petugas damkar Kota Depok mengeluhkan gegaji mesin dan rem mobil yang tidak berfungsi dengan baik. Dalam video tersebut, petugas tersebut pertama kali memperlihatkan kondisi dua gergaji mesin yang kondisinya sudah rusak.

"Ya, silakan untuk waga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainshaw kami rusak," Ucap Sandi pada video tersebut.

Sandi mengatakan mereka sudah membuat nota dinas selama berbulan-bulan terkait kerusakan mesin tersebut, namun belum turut dibenahi.

"Ya, kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok," ujarnya.

Selain itu, ia mengungkapkan rem tangan mobil Damkar yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga hal itu membuat para petugas cemas saat berada dijalanan yang menanjak.

"Kalau ditanjakan rasanya dag-dig-dug, pengen copot (jantungnya), takut mobilnya mundur," ucapnya.

"Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin ama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi," tambahnya.

Sandi dan Rekan-Rekannya di Panggil
 

Sandi membeberkan usai videonya viral, ia dan teman-temannya dipanggil oleh atasannya. Ia meminta untuk melimpahkan kesalahan kepadanya dan tidak memanggil rekan-rekannya.

"Tidak Usah memanggil teman teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya," Ujar Sandi, Sabtu (20/7).

Dia juga meminta untuk aparat hukum memeriksa pejabat di Damkar Depok dan meminta untuk pemeriksaan dilakukan secara terbuka.

"Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran, dan saya ingin pemeriksaan tersebut secara terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak," ujar Sandi.

Sandi juga meminta aparat penegak hukum menangkap pejabat itu jika melakukan penyelewengan anggaran Damkar Depok. Ia menyebutkan lebih baik di cap sebagai penghianat dinas daripada penghianat negara.

"Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor," ucapnya.

Pada akhir video, Sandi juga meminta dukungan warga depok serta meminta atasannya untuk tidak menyalahkan teman-temannya atas sikap dia.

"Untuk masyarkat Depok, tolong dukung teman teman saya. Saya siap menerima semuannya asalkan jangan teman teman saya yang disalahkan," katanya.

Tanggapan Wawalkot Depok
 

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono, angkat bicara usai video viral petugas damkar yang mengeluhkan terkait mesin operasional. Dia mengatakan penebangan pohon lebih sering dikerjakan oleh DLHK Depok sehingga menurutnya damkar sifatnya membantu DLHK Depok.

"Oh damkar, ya kemarin yang diviralin alat untuk motong pohon. Kan motong pohon nggak cuma di damkar, jadi kalau ada kesulitan di damkar, kita kondisikan dengan DLHK," Kata Imam, Senin (22/7).

"Selama ini juga DLHK yang bekerja, jadi nggak usah khawatir, kerja nggak sendiri, pasti kita punya sistem. Dan untuk pohon, kita banyak dibantu oleh DLHK. Mesinnya juga dari mereka, kalau dari damkar ingin membantu tenaganya, pasti kami butuhkan juga," sambungnya.

Dia menuturkan jika permasalahan internal di damkar tidak sebaiknya diselesaikan lebih dulu secara internal tidak harus diungkapkan ke publik.

"Kami berharap kalau ada masalah, tidak usah dibawa ke luar karena ini kan lembaga, sebaiknya memang di selesaikan dulu. Sebuah etika lah ya," ujarnya.

Imam meminta permasalahan terkait internal lebih baik dibicarakan secara internal. Apalagi petugas damkar digaji oleh negara khususnya Pemerintah Kota Depok.

"Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh pemerintah Kota Depok," katanya.

"Sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama, jangan dibuat dikeluarin ya," tutupnya.

Kadis Damkar Depok Angkat Bicara
 

Kepala Dinas (Kadis) Damkar Depok, Adnan Mahyudin turut angkat bicara mengenai video yang telah beredar di media sosial itu. Ia menjelaskan pemeliharaan unit pemadam dilakukan secara berkala.

Adnan menjelaskan perihal gergaji mesin yang rusak, Dia mengatakan jika meminta petugas meminta  pertolongan, DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebesihan) untuk menangani.

"Memang gergaji sedang rusak, tetapi apabila meminta pertolongan misalkan pohon tumbang, maka leading sector ada DLHK, kita juga bisa menyampaikan kepada DLHK," ucap Adnan.

Sementara itu, ia mengatakan pemeliharaan tersebut juga terkendala dengan kedatangan spare part mobil dakar. Namun, ia menambahkan tidak mobil di UPT rusak tetapi masih ada mobil damkar yang dapat digunakan.

"Pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016," ujarnya.

"Tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana," tambahnya.

Pembinaan Kepada Sandi
 

Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono menganggap tindakan yang dilakukan Sandi tidak dapat dibenarkan. Ia mengatakan akan dilakukan pembinaan terhadap Sandi.

"Ya pasti ada ya pembinaan. karena kami punya kan satu institusi pemerintah, pasti nanti lewat damkarnya, pasti akan dikomunikasikan permasalahannya apa," ucap Imam

"Kalau hanya ingin menang sendiri gitu ya, untuk mendapatkan sesuatu yang memviralkan, agar bisa dilihat oleh masyarakat, sebaiknya sih tidak begitulah. Kita bekerja bersama-sama dalam membantu masyarakat," lanjutnya.

Imam juga meminta agar aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN agar tidak membawa masalah internal keluar lembaga.

"Jadi tolong bagi siapapu, ASN maupun non-ASN yang ada di Kota Depok, jika ada apa apa, tidak usah dibawa keluar," katanya.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Khalied Malvino