Pantau - Nama Wanda Hara belakangan ini menjadi perbincangan di media sosial setelah menghadiri acara kajian Ustaz Hanan Attaki dengan memakai cadar lengkap serta duduk dibarisan khusus perempuan. Wanda yang juga dikenal sebagai stylist artist papan atas ini menerima hujatan dan berujung dilaporkan atas kasus penistaan agama.
Profil Dari Wanda Hara
Wanda Hara yang terkenal dengan berpakaian selayaknya wanita sebenarnya terlahir sebagai laki-laki. Wanda Hara yang mempunyai nama asli Irwansyah terlahir di Medan, Sumatra Utara pada 6 April 1985.
Lahir dan besar di Medan, ia tetap keras kepala untuk meninggalkan kotanya untuk mengejar mimpi ke Jakarta. Bahkan saat SMA dia pindah ke Jakarta bersama orang tuanya. Setelah pindah ke Jakarta, Wanda Hara melanjutkan sekolahnya di SMA 28 tetapi tak pernah berlanjut ke jenjang kuliah.
Wanda Hara mengaku ilmu tentang fashion stylist yang menjadi sumber mata pencariannya berawal dari hasil belajar sendiri atau autodidak. Dia memulai karir sebagai make up artist namun karirnya tidak berjalam mulus.
Tetapi, dia mendapatkan kendala tidak dapat memotong rambut karena tidak suka ada rambut yang jatuh ke tangannya. Hal tersebut membuat dirinya mencari pekerjaan yang berkaitan dengan fesyen.
Kemudian, Wanda Hara berkenalan dengan Titi Kamal yang mengajak Wanda menjadi personal fashion stylist-nya. Dari situ ia banyak digunakan jasanya dengan banyak selebritis karna pekerjaannya membuat puas dengan hasilnya. Tak hanya artist ia juga menjadi fashion stylist sejumlah brand ternama di Indonesia.
Fotonya Beredar di Media Sosial
Foto Wanda Hara yang mendatangi acara kajian dengan menggunakan hijab dan cadar beredar di media sosial. Acara kajian tersebut sering dihadiri para artis di Indonesia, termasuk rombongan Nagita Slavina yang baru saja pulang haji.
Pada rombongan tersebut terdapat satu orang yang memakai cadar lengkap serta duduk di shaf perempuan saat kajian berlangsung yang diketahui merupakan Wanda Hara.
Terungkap dari postingan Syahnaz Sadiqah terlihat Wanda Hara berdiri di belakang dengan menggunakan hijab serta cadar hitam diantara Nagita Slavina, Syahnaz Sadiqah, dan Nisya Ahmad, serta selebritis lainnya.
Selain itu, di media sosial juga banyak netizen yang memperbincangkan Wanda akibat dirinya yang mengenakan cadar dan duduk di shaf perempuan saat kajian berlangsung.
"Sick Wandahara udah kelewatan batas banget kalo di acara kajian tampilannya begituu," tulis akun @arl**.
"Kenapa gada teguran keras buat si Wanda Hara itu sih?? ko ya di biarin gitu aja sampe dattang ke kajian?urat malunya kemana??" kata akun @alm***.
"Cukup Wanda Hara duhh udh kelewatan pol dirimu. Semoga diberi hidayah deh," tulis @azw**.
Tak hanya komentar netizen salah seorang public figure, Nikita Mirzani juga angkat bicara melalui akun instagram pribadinya. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap teman-teman Wanda yang juga turut hadir dalam kajian tersebut.
"Ini teman-temannya gimana sih. Kok pada setuju aja. Kalau gue si nggak nyalahin Wandanya yah namanya juga laki laki berhormon," kata Nikita, dikutip Kamis (25/7/2024).
Nikita menilai hal yang dilakukan Wanda itu salah dan tidak dapat dibenarkan, menurutnya acara yang dihadirinya bukanlah ajang cosplay.
"Wanda Hara, kali ini kamu harus menyadari bahwa kamu salah," ucap Nikita.
"Ikut kajian atau pengajian, bukan cosplay. Kamu menjadi seorang perempuan yang mengenakan cadar di antara perempuan-perempuan lainnya, tidak seperti itu, tidak seperti konsep yang dipegang oleh Wanda Hara," lanjutnya.
Selanjutnya, Nikita Mirzani juga meminta untuk warga net untuk tidak memperpanjang soal Wanda Hara karena ia telah mengakui kesalahan serta meminta maaf.
"Guys udah ya, jangan diperpanjang lagi soal Wanda Hara. Dia sudah mengakui kesalahannya. Yang penting dia sudah mengakui kesalahannya, cukup," ujar Nikita dalam videonya di media sosial pribadinya.
Permintaan Maaf Wanda Hara
Usai fotonya viral turut ikut dalam kajian Ustadz Hanan Attaki dengan mengenakan cadar, Wanda Hara menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.
"Saya Wanda Hara dari hati yang paling dalam mohon maaf atas kegaduhan ini dalam kajian yang diselenggarakan Ustadz Hanan Attaki kemarin. Atas kejadian yang telah terjadi akibat perbuatan saya yang menyinggung banyak pihak. Saya menyadari ini adalah kesalahan saya," ujar Wanda
Ia juga menyampaikan telah beromunikasi dengan Ustadz Hanan Attaki dan pihak Penyelenggara, Ayah Amanah, untuk meminta maaf.
"Saya juga sudah berkomunikasi dengan Ustadz Hanan Attaki, dan meminta maaf kepadanya, dan seluruh panitia Ayah Amanah," ucapnya.
Wanda juga menyampaikan permintaan maaf kepada dirinya kepada netizen karena tindakan yang dilakukannya.
"Terimakasih sudah mengingatkan saya, kurangnya ilmu saya sehingga tidak berfikir panjang. Kepada seluuh masyarakat Indonesia, saya benar benar minta maaf," ujarnya.
Sebelumnya, terkait foto yang beredar tersebut pihak Ustadz Hanan Attaki selaku penyelenggara acara meminta maaf yang iwakili oleh pihak event organizer (EO), Ayah Amanah. Permintaan maaf itu di posting melalui akun Instagram pribadinya. Ia dan pihak Ayah Amanah mengaku tidak mengetahui sosok dibalik cadar tersebut.
"Mohon maaf ketika acara berlangsung. Kami sebagai panitia dan Ustadz Hanan Attaki tidak mengetahui siapa yang di balik cadar," katanya di akun instagram @ayah_amanah yang di posting ulang oleh akun Instagram pribadi Hanan Attaki.
Wanda Hara Dilaporkan
Aksi Wanda Hara datang ke kajian mengenakan cadar dan berada di barisan perempuan pun berbuntut panjang. Pada Rabu (24/7) Wanda dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) oleh pengacara Muhammad Rizky Abdullah lantaran menganggap hal yang dilakukan oleh Wanda beberapa hari lalu merupakan penistaan agama.
Laporan yang dilayangkan Rizky diterima dan teregister dengan nomor LP/B/247/VII/SPKT/BARESKRIM POLRI.
"Yang bersangkutan sudah pakai cadar, sudah pakao hijab, dan datang ke kajian Ustadz Hanan Attaki dan duduk di saf perempuan," ujar Rizky.
Rizky juga mengtakan permintaan maaf yang disampaikan Wanda tidak akan menghapus dugaan penistaan agama yang dilakukan. Menurutnya Wanda tetap harus betanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
"Meminta maaf itu tidak menggugurkan aspek hukum yang memang harus diberlakukan. Karena, beliau sudan melakukan kesalahan dan sudah menyakiti umat Islam. Perlu ada sanksi sosial," ucapnya.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
- Editor :
- Firdha Riris
