Pantau - Ramainya pemberitaan Aulia Risma Lestari belakangan menjadi pembicaraan publik. Mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) berusia 30 tahun tersebut ditemukan tewas dalam kosnya dan diduga bunuh diri akibat perundungan.
Namun tak hanya itu, muncul sebuah akun Instagram yang mengklaim bahwa Aulia tidak hanya mengalami perundungan, namun juga pelecehan verbal. Tangkapan layar akun Instagram yang di-private tersebut diposting dalam sebuah thread di aplikasi X (sebelumya twitter) oleh akun @sunwookimz. Thread yang diposting pada Kamis (15/08) tersebut juga menunjukkan beberapa tangkapan layar yang menunjukkan gambaran senioritas di kampus tersebut.
“oh jadi risma aulia lestari tidak hanya dibully tapi juga dilecehin secara verbal?” tulis akun @sunwookimz
Tangkapan layar akun Instagram @auliarismadairy tersebut memunculkan foto profil berisi tulisan, “cerita ini bermula ketika tidak hanya pembullyan yang aulia dapatkan namun juga pelecehan seksual verbal.”
Nampaknya, akun tersebut dikelola olah sahabat dari almarhumah. Hal ini terlihat dari bio instagram yang berisi pesan yang meminta keadilan untuk Aulia Risma Lestari.
Tolong berikan keadilan untuk sahabat saya. Akun akan saya accept ketika saya sudah konversi catatan aulia ke notes digital
Netizen membanjiri thread tersebut dengan berbagai komentar. “Ini pelaku2 harus dihukum. Dokter2 senior diciduk, dikumpulin di bangsal, suruh battle royale sih.” tulis akun @han****.
"Ayo speak up, biar senioritas ini dihapuskan... Bisa2 Indonesia krisis dokter nih krena pada takut ambil FK, tkut anak-anaknya dibully kalo ambil spesialis." akun lainnya, @lai**** ikut berkomentar.
Baca juga: Undip Bantah Mahasiswi Prodi Dokter Spesialis Bunuh Diri Bukan gegara Bully
Diketahui bahwa sebelum meninggal, Aulia sempat berbagi cerita dengan ibunya tentang betapa sulitnya kuliah, baik dari segi pelajaran maupun masalah dengan seniornya, dan bahkan sempat meminta untuk mengundurkan diri. Curhatan ini ditemukan dalam buku hariannya yang ditemukan oleh kepolisian.
"Ibunya memang menyadari anak itu minta resign, sudah nggak kuat. Sudah curhat sama ibunya, satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," kata Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono Rabu (14/08).
Sebagai informasi, Aulia yang merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ini ditemukan tewas pada Senin (12/8) malam pukul 23.00 WIB dalam kamar kosannya di Kelurahan Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ditemukan, ia dalam keadaan wajah kebiruan dan posisi miring seperti tidur.
Baca juga: Mahasiswi Dokter Spesialis Bunuh Diri, Kemenkes Setop Prodi Anestesi Undip
Baca juga: Polisi Dalami soal Bullying di Kasus Kematian Mahasiswi Dokter Spesialis Undip
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Latisha Asharani
