Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Polisi Dalami soal Bullying di Kasus Kematian Mahasiswi Dokter Spesialis Undip

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Polisi Dalami soal Bullying di Kasus Kematian Mahasiswi Dokter Spesialis Undip
Foto: Mahasiswi PPDS Undip, Aulia Risma Lestari, yang tewas diduga bunuh diri. Sumber: Twitter/@bambangsuling11

Pantau - Seorang mahasiswi kedokteran spesialis Universitas Diponegoro (Undip) berusia 30 tahun ditemukan tewas dalam kosnya. Mahasiswi bernama Aulia Risma Lestari itu diduga bunuh diri. Soal dugaan bullying yang dialami Aulia pun tengah didalami polisi.

"Informasi perundungan (bullying) dan sebagainya masih kita cek karena yang bersangkutan infonya sakit dan yang brsangkutan kan ikut beasiswa. Makanya mending kita dalami dulu yang bersangkutan informasinya sudah nggak kuat lagi atau bagaimana kita cek dulu benar apa nggaknya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, Rabu (14/8/2024).

Adapun Aulia sebelum tewas juga sempat bercerita ke ibunya mengenai beratnya kuliah dalam arti pelajarannya dan menyinggung urusan dengan dengan seniornya bahkan meminta resign. Curhatan tersebut ada dalam buku hariannya (diary) yang ditemukan kepolisian.

Ibunya memang menyadari anak itu minta resign, sudah nggak kuat. Sudah curhat sama ibunya, satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," kata Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono.

Sebagai informasi, Aulia yang merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Undip ini ditemukan tewas pada  Senin (12/8) malam pukul 23.00 WIB dalam kamar kosannya di Kelurahan Lempongsari, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Saat ditemukan, ia dalam keadaan wajah kebiruan dan posisi miring seperti tidur.

"Mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," kata Agus.

Penemuan jasad Aulia ini bermula dari kecurigaan karena tidak dihubugi sejak pagi oleh pacarnya. Kamar kos korban juga terkunci dari dalam sehingga rekannya mengira korban tidak ada di dalam kamar.

"Pagi jam 7 atau jam 8 itu pacarnya telepon, ditelepon nggak diangkat-angkat padahal berdering. Nah minta tolong temennya itu, temennya itu kok dicek tutupan mungkin di kos-kosan Tembalang sana, dicek ke Tembalang sana kosong," jelasnya.

"Akhirnya balik lagi ke sana dicek sama ibu kosnya mau dibuka pakai kunci serep nggak bisa karena dikunci dari dalam, akhirnya panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal," lanjut Agus.

Mendapati itu, polisi sempat memanggil dokter dan diketahui korban meninggal dunia karena obat penenang yang diduga disuntikkan sendiri oleh Aulia ke tubuhnya.

"Obat untuk pelemas otot. Saya nggak bisa ngomong yang bisa ngomong dokter tapi obat itu seharusnya lewat infus," ujarnya. 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris