Pantau - Aparat kepolisian mengungkap hasil visum jasad bocah berusia 6 tahun atas nama Ahmad Nizam Alfahri yang tewas dibunuh ibu tirinya, Iftahurrahman (24) di Pontinak, Kalimantan Barat (Kalbar). Hasilnya, ternyata korban mengalami retak pada bagian tubuhnya.
"Adanya trauma benda tumpul pada bagian kepala menyebabkan retaknya tulang tengkorak sebelah kiri," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, dilansir detikcom, Rabu (28/8/2024).
Lebih lanjut, berdasarkan pemeriksaan Tim Dokter Forensik, trauma tersebut menyebabkan terjadinya pendarahan dan pembengkakan pada otak. Akibatnya, terjadi peningkatan darah dalam rongga otak.
"Menjadi peningkatan tekanan darah dalam rongga otak kepala yang menekan pusat pernapasan di batang otak dan menyebabkan gagal napas," katanya.
Korban memang didorong sampai terjatuh ke lantai oleh ibu tirinya sebelum tewas. Tak hanya itu, bahkan sang ibu tiri juga sempat menendang bagian perut korban.
Diberitakan sebelumnya, Nizam ditemukan tidak bernyawa di belakang rumahnya kawasan Jalan Purnama Agung, Kelurahan Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak, pada Kamis (22/8) malam sekitar pukul 19.05 WIB.
Setelah diusut ternyata ibu tirinya yang melakukan pembunuhan hingga korban tewas dan mayatnya dibungkus ke dalam karung. Alasan ini beraksi keji itu karena tidak ingin mengurus anak yang bukan darah dagingnya.
"Dari pengakuan pelaku saat sebelum menikah pernah bilang kepada suaminya kalau tidak mau mengurus anak yang bukan darah dagingnya," ujar Petiti, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Kejamnya Ibu Tiri di Pontianak Aniaya Bocah 6 Tahun gegara Gak Mau Ngurus
- Penulis :
- Firdha Riris
