Lolly Anak Nikita Mirzani Dititip di Rumah Aman buat Jalani Terapi

Pantau - Aparat kepolisian menyebut Laura Meizani (LM) atau Lolly (17) anak  dari Nikita Mirzani saat ini masih menjalani terapi di rumah aman usai diduga menjadi korban persetubuhan anak dan aborsi oleh Vadel Badjideh atau VAB (19).

"Untuk saat ini LM masih di rumah aman," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan dilansir Antara, Selasa (24/9/2024).

Nurma mengatakan saat ini LM sudah dititipkan di rumah dengan mendapatkan pendampingan dan menjalani terapi psikologi. Ia juga berharap dengan adanya terapi ini mampu mengendalikan emosi LM agar lebih stabil dan bisa memberikan keterangan yang jelas.

"Jadi di sana itu. Ada proses terapi dan pendampingan. Itu jelas, jadi kita mengharapkan LM bisa lebih baik," ujar Nurma.

Baca juga: Kasus Persetubuhan Anak, Nikita Mirzani Jamin Vadel Badjideh Masuk Penjara

Penyidik telah memeriksa LM sebagai saksi dan diungkapkan sudah mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Sementara, Nikita Mirzani mengatakan saat ini kondisi anaknya sudah membaik lantaran sudah bisa mengontrol emosi.

"Laura baik sekali keadaannya jadi sekarang dia sudah bisa mengontrol emosi, sudah bisa diajak bicara dengan baik, dan sangat amat tenang," kata Nikita.

Lebih lanjut, dalam pemeriksaan Senin (23/9), pihak kepolisian memeriksa delapan saksi termasuk Nikita sebagai saksi pelapor. Artis Nikita Mirzani menjamin terlapor Vadel Alfajar Badjideh akan masuk penjara terkait kasus dugaan persetubuhan anaknya Lolly.

Polisi sebelumnya memeriksa artis Nikita Mirzani pada Selasa (17/9), terkait laporan terhadap VA mengenai kasus dugaan persetubuhan anak dan aborsi terhadap putrinya.

Baca juga: Lagi! Nikita Mirzani bakal Polisikan Vadel Badjideh terkait UU ITE

Terlapor VA merupakan kekasih dari anak Nikita Mirzani, yakni Laura Meizani Mawardi atau disapa Lolly). Kejadian itu dimulai pada Januari 2024 di Jalan Bintaro Permai Nomor 5 (Bintaro Park View) RT 05/RW03, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Laporan kasus itu tertuang dalam LP/B/2811/IX/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/ Polda Metro Jaya.