Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Menhub Ungkap Empat Tantangan Insan Sektor Transportasi, Apa Saja?

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Menhub Ungkap Empat Tantangan Insan Sektor Transportasi, Apa Saja?
Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Dephub.go.id

Pantau-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi manyampaikan insan transportasi harus terus beradaptasi. Hal tersebut untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang semakin kompleks.

Hal ini disampaikan Budi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Badan Kebijakan Transportasi (BKT) 2024 bertema “Inovasi Kebijakan Transportasi Nasional: Merespons Dinamika Mobilitas dan Teknologi Masa Depan”, melalui pesan video, di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Turut hadir dalam Rakornis itu, Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Kepala BKT Robby Kurniawan, sejumlah Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemenhub, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito, serta Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan RI Adin Bondan

“Tantangan sektor transportasi yang kita hadapi saat ini semakin kompleks. Perubahan iklim, pertumbuhan populasi, urbanisasi, hingga perkembangan teknologi digital yang semakin masif memaksa kita untuk terus beradaptasi dengan kondisi tersebut,” ujar Budi.

Baca juga: Kementerian Perhubungan Bangun 521 Infrastruktur Transportasi

Budi menjelaskan sektor transportasi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Rakornis menjadi forum yang sangat strategis untuk mengidentifikasi beragam isu kritis serta menjadi momen yang tepat untuk merumuskan kebijakan yang inovatif dan tepat sasaran.

Sebagai informasi, dalam Rakornis BKT Tahun 2024 sejumlah agenda juga dilaksanakan, antara lain peluncuran perpustakaan digital terintegrasi di lingkungan Kemenhub sekaligus pemberian penghargaan kepada perpustakaan terbaik, penyampaikan Hasil Pemetaan Isu Strategis Kebijakan Transportasi Tahun 2024 dan pemberian apresiasi kepada sejumlah akademisi dan pemerhati transportasi.

“Kita perlu memastikan bahwa transportasi di Indonesia mampu menghadapi berbagai tantangan, sekaligus menjadi pendukung utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Budi.

Kemudian, Budi juga mengapresiasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman yang dilakukan pada kesempatan ini antara Kemenhub dengan beberapa pihak, seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perpustakaan Nasional, dan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Budi berharap, kerja sama yang terjalin mampu menjawab tantangan di sektor transportasi dewasa ini seperti kebijakan pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih modern dan berkelanjutan, kebijakan peningkatan layanan angkutan umum massal melalui skema creative financing serta meningkatkan keselamatan dan keamanan di semua moda transportasi.

“Kolaborasi yang terjalin melalui MoU ini merupakan bukti bahwa tantangan-tantangan di sektor transportasi tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan perlu sinergi yang baik dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun swasta. Semoga MoU ini dapat segera diimplementasikan secara efektif, sehingga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas transportasi di tanah air,” pungkasnya. (Tubagus Rachmat).

Penulis :
Wira Kusuma