Pantau - Tiga pelaku perampokan logam mulia modus jual beli dengan sistem cash on delivery (COD) di Jakarta Utara (Jakut) berhasil diamankan. Pelaku gunakan senjata tajam untuk mengancam korban.
Kasubdit Resmob AKBP Titus Yudho Uly mengatakan para pelaku saat melancarkan aksinya menggunakan senjata tajam untuk mengancam korban.
"Saat melancarkan aksinya para pelaku membawa senjata tajam dan senpi untuk menodong korban apabila barang yang mereka incar tidak diberi pada saat COD di sejumlah wilayah," kata Titus, Senin (16/12/2024).
Baca: Polisi Tangkap Perampok Modus Pecah Ban di Tulungagung
Baca juga: Polisi Cianjur Tangkap Sindikat Perampokan Toko Modern di 11 Lokasi
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan tiga orang diamankan dalam kasus tersebut.
"Jadi para pelaku ini 3 orang, modusnya COD fiktif," ujar Ade Ary.
Ade Ary menjelaskan kejadian tersebut bermula saat pelaku memesan emas ataupun logam mulia pada korban dan sepakat untuk bertemu untuk transaksi jual beli. Kemudian, saat bertemu, pelaku memberikan bukti transfer yang diketahui ternyata bukti tersebut fiktif belaka.
"Dia COD memesan emas atau logam mulia melalui WhatsApp dengan transaksi pembelian COD. Kemudian setelah para pelaku yang memesan COD ini bertemu korban, korban ini penjual, kemudian pelaku mengecek kondisi emasnya dan para pelaku ini menunjukkan bukti transfer fiktif kepada korban. Setelah itu, setelah emas ada di tangan para pelaku, pelaku meninggalkan korban atau kabur," jelas Ade Ary.
Para pelaku diamankan ditangkap di sebuah kontrakan di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Ketiganya yakni dua wanita berinisial U dan EG serta satu pria inisial BS. Kemudian, para pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun
