Pantau Flash
HOME  ⁄  News

TNI AL dan Masyarakat Bersinergi Evakuasi Buaya Lepas di Pulau Bulan

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

TNI AL dan Masyarakat Bersinergi Evakuasi Buaya Lepas di Pulau Bulan
Foto: Pesonel TNI Lantamal IV turut membantu pencarian dan evakuasi buaya penangkaran yang lepas di Pulau Bulan, Kota Batam, Kepualaun Riau, Sabtu (18/1/2025). (ANTARA/HO-Lantamal IV Batam)

Pantau - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam mengerahkan personelnya dalam operasi pencarian dan evakuasi buaya yang lepas dari penangkaran di Pulau Bulan akibat banjir. Operasi ini melibatkan kolaborasi antara TNI, masyarakat, dan instansi terkait yang tergabung dalam tim terpadu.

Kadispen Lantamal IV Mayor Marinir Rio Aditya menyampaikan bahwa hingga 18 Januari 2025, tim telah berhasil mengevakuasi 22 ekor buaya dalam keadaan hidup.“Operasi ini dilakukan sejak 13 Januari, dan hingga kini sudah 22 ekor buaya yang berhasil dievakuasi,” kata Rio di Batam, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga:
Lagi Asik Berenang, Bocah 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Pantai Maluku
 

Pos Terpadu sebagai Pusat Koordinasi

Operasi evakuasi dipusatkan di Pos Terpadu Satgas Penangkapan dan Evakuasi Buaya di Pos Binpotmar Mengkada. Pos ini berfungsi sebagai pusat kendali operasi, tempat pengumpulan informasi, dan lokasi koordinasi tim.

“Keberadaan Pos Terpadu sangat penting dalam mendukung kelancaran operasi ini. Semua data dan strategi disusun di pos ini untuk memastikan efisiensi evakuasi,” jelas Rio.

Rincian Evakuasi

Rio menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan di berbagai lokasi sejak 13 Januari:

13 Januari: Satu ekor buaya dievakuasi di Pulau Mengkada.

14 Januari: Tiga ekor buaya dievakuasi di lokasi yang sama.

15 Januari: Empat ekor buaya dievakuasi di Pulau Buluh, Pulau Mengkada, Pulau Geranting, dan Teluk Paku.

16 Januari: Lima ekor buaya dievakuasi di Sungai Lokan dan Teluk Paku.

17-18 Januari: Sembilan ekor buaya dievakuasi di Pulau Mengkada, Teluk Sepaku, dan Sungai Jawa.

Komitmen terhadap Keselamatan dan Kelestarian

Mayor Rio menekankan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen TNI AL dalam menjaga keselamatan masyarakat sekaligus melestarikan ekosistem.“Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap fasilitas penangkaran satwa agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Operasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara TNI, masyarakat, dan instansi terkait mampu mengatasi situasi darurat dengan efektif. Upaya ini diharapkan dapat mencegah ancaman yang mungkin terjadi akibat lepasnya satwa buas dari penangkaran.

Penulis :
Ahmad Ryansyah