Pantau Flash
HOME  ⁄  News

KPKP Jakarta Sidak Pedagang Ikan Predator di Kramat Jati

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

KPKP Jakarta Sidak Pedagang Ikan Predator di Kramat Jati
Foto: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT 10/RW 3, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

Pantau - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap pedagang ikan predator di Jalan Pos Inerbang Nomor 15 RT.10/RW.03, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Sidak ini dilakukan karena diduga ada penjualan ikan invasif yang dilarang di antaranya piranha, aligator dan jenis lainnya.

"Kami melakukan pengawasan sumber daya perikanan di DKI Jakarta yang melingkupi peredaran ikan hias, ikan dilarang maupun ikan dilindungi," kata Ketua Sub Kelompok Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas KPKP Jakarta, Nian, Kamis (13/2/2025).

Pengawasan ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 tentang Larangan Pemasukan, Pembudidayaan, Peredaran dan Pengeluaran Jenis Ikan Membahayakan dan/atau Merugikan ke Dalam dan Dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Baca juga: Masuk Prolegnas Long-List, Komisi I dan Pemerintah Sepakat Inisiasi RUU Keamanan Laut

Dalam inspeksi tersebut Dinas KPKP Jakarta didampingi petugas dari Direktorat Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Jakarta (PSDKP) Jakarta dan Koordinator Pengawasan (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Polda Metro Jaya.

Petugas tiba di lokasi pukul 09.30 WIB dan langsung bertemu dengan pemilik Showroom Predator Batu Ampar bernama Fikri. Dalam kesempatan itu, tim Dinas KPKP Jakarta memberikan sosialisasi serta pemahaman terkait dengan larangan membudidayakan atau meperjual belikan predator.

"Iya ditawarkan dulu. Tadi kami memberikan solusi dan pihak ini bersedia dimusnahkan sendiri dan kita bantu," ujar Nian.

Beberapa personel tim tampak melakukan pendataan terhadap jumlah serta jenis ikan predator yang telah dimusnahkan. Sementara itu, pemilik showroom turut memantau proses pemusnahan.

Penulis :
Laury Kaniasti