Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Prabowo: Saya Mau jadi Presiden yang Nurunin Harga-harga

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Prabowo: Saya Mau jadi Presiden yang Nurunin Harga-harga
Foto: Presiden Prabowo saat HUT ke-17 Gerindra di SICC Bogor, Sabtu (15/2/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menekankan ingin menjadi sosok presiden yang membuat kebijakan penurunan harga berbagai kebutuhan, termasuk harga atau biaya haji, seiring dengan penurunan harga tiket pesawat.

Dalam sambutan pada HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2), Prabowo mengatakan bahwa rakyat mengharapkan hasil yang nyata dari kebijakan pemerintah, salah satunya dengan ongkos haji tahun 2025 yang tercatat turun dari 2024.

"Kalau bisa, harga naik haji turun. Ada Menteri Agama di sini? Ada Badan Haji? Kalau bisa, ongkos naik haji turun lagi. Saya mau jadi presiden yang nurunin harga-harga," kata Prabowo dilansir Antara, Minggu (16/2/2025).

Baca juga: Prabowo Tak Suka Ada yang Jelek-jelekin Megawati

Adapun Presiden Prabowo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 6 Tahun 2025 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah atau 2025 Masehi yang mengatur besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) per embarkasi.

Dalam Keppres itu, besaran Bipih calon jamaah haji reguler tahun 1446 Hijriah/2025 berdasarkan embarkasi, contohnya Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp58.875. 751,00

Prabowo pun menegaskan bahwa hanya harga gabah di tingkat petani-lah yang harus naik. Ia mengingatkan kepada para pengusaha agar bisa mengambil untung yang sewajarnya, demi kesejahteraan rakyat.

Secara khusus, Prabowo juga mewanti-wanti pada penggiling dan mau bekerja sama dengan pemerintah demi kesejahteraan petani melalui nilai tukar petani yang meningkat.

"Petani kita harus dapat keuntungan yang cukup. Kalau kamu tidak patuh dengan peraturan pemerintah, kami akan bertindak. Dan dasar hukum saya kuat, dasar hukum saya adalah Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara," kata Presiden Prabowo.

Baca juga: Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran adalah Langkah Positif Meski Ada Perlawanan

 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris