Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pasutri di Lampung Tewas Tertimpa Tembok, Tinggalkan Anak Masih Balita

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Pasutri di Lampung Tewas Tertimpa Tembok, Tinggalkan Anak Masih Balita
Foto: Rumah rumah warga rusak akibat tertimpa tembok. ANTARA/Dian Hadiyatna

Pantau - Dua orang meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah yang roboh menyusul musibah longsor yang terjadi di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, saat hujan deras pada Jumat (21/2) malam.

"Longsor menyebabkan pondasi rumah ambrol dan temboknya roboh pada Jumat malam pukul 22.00 WIB, menimpa keluarga Rosmiani dan M Ramin, di mana keduanya menjadi korban," kata warga Gedong Air Kota Bandar Lampung, Dodi, dilansir Antara, Minggu (23/2/2024).

Adapun musibah itu terjadi saat kedua korban sedang berada di dapur. Sedangkan,, di dalam rumah ada empat orang, pasangan suami istri (pasutri) itu beserta dua orang anak mereka yang masih balita.

"Jadi rumah korban memang mepet dengan tembok itu. Sehingga rumah korban pun tertimpa saat longsor terjadi. Alhamdulillah anak-anaknya selamat dari kejadian tersebut karena berada di dalam kamar," katanya.

Baca juga: 1 Warga Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Tambang Gorontalo

Sementara itu, saksi mata lainnya, Rio, mengatakan bahwa saat tembok menimpa rumah warga itu dirinya bersama sejumlah orang langsung mengevakuasi anak-anak korban.

"Kami kaget ada bunyi gemuruh, tahunya rumah korban sudah hancur, kemudian bersama-sama langsung masuk dan berhasil mengevakuasi anak-anaknya yang menangis sambil menunjuk ke arah dapur dan berkata ibu..ibu..," kata Rio.

Saat melihat kondisi dapur yang tertimbun reruntuhan, dinilai sulit untuk melakukan evakuasi sehingga warga langsung memanggil petugas Damkar. "Itu kami langsung panggil petugas Damkar di kecamatan untuk evakuasi korban. Korban yang perempuan berhasil diangkat pukul 03.00 WIB sedangkan yang laki berhasil dikeluarkan dari reruntuhan itu pukul 05.00 WIB," katanya.

Lebih lanjut, dalam keterangan resminya Pemkot Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan kepada korban yang tertimpa tembok tersebut dengan membawa bantuan berupa beras, air mineral dan mie instan untuk keluarga korban.

"Kami diminta Wali Kota Bandarlampung segera datang ke kediaman rumah duka, di Gedong Air, warga yang meninggal dunia akibat tertimpa tembok," kata Asisten III Kota Bandarlampung Ahmad Husna.

“Anak-anak korban juga nanti akan diberikan bantuan uang tunai yang saat ini sedang diproses administrasinya,” tambahnya.

Baca juga: Tebing 50 Meter Longsor di Blitar, 2 Orang Tewas 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris