Pantau Flash
HOME  ⁄  News

BI Buka Suara Soal Viral Jasa Tukar Uang Baru dengan Stok Mencapai Rp 2 M

Oleh Laury Kaniasti
SHARE   :

BI Buka Suara Soal Viral Jasa Tukar Uang Baru dengan Stok Mencapai Rp 2 M
Foto: Tangkapan layar tumpukan uang di rumah toko (ruko) Pasuruan, Jawa Timur. (TikTok: @rama.wildan)

Pantau - Bank Indonesia (BI) buka suara terkait viralnya layanan jasa tukar uang baru yang ditawarkan oleh seorang pria bernama Wildan dari Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dengan stok mencapai Rp2 miliar. Pihaknya meminta agar masyarakat hanya menukarkan uang di layanan resmi BI agar terjamin keasliannya.

"Penukaran uang Rupiah melalui mekanisme jual beli di luar layanan resmi BI dan perbankan memiliki risiko bagi masyarakat, di antaranya yaitu tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan akurasi jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial," ucap Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Anwar Bashori dalam keterangan tertulis.

Ia menyatakan bahwa BI menyediakan jalur khusus untuk layanan penukaran uang Rupiah, namun tidak memberikan akses khusus bagi penjual uang Rupiah. Layanan ini berlaku sama untuk seluruh masyarakat, dan pada periode SERAMBI 2025 semua kegiatan penukaran akan dilakukan secara transparan melalui aplikasi PINTAR.

"Pada periode SERAMBI 2025, seluruh kegiatan penukaran dilakukan secara transparan melalui aplikasi PINTAR oleh seluruh masyarakat. Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan, mengurangi antrian kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat, serta sebagai upaya pemerataan distribusi uang kepada masyarakat di seluruh Indonesia," jelas Anwar.

Baca juga: Viral Ruko di Pasuruan Penuh Tumpukan Uang Baru untuk Lebaran

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak menjadikan uang Rupiah sebagai komoditas yang diperdagangkan, karena hal tersebut bertentangan dengan prinsip pengelolaan uang sebagai simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik.

"Uang Rupiah sejatinya merupakan simbol kedaulatan negara yang wajib dijunjung tinggi kehormatannya dan sepatutnya diperlakukan dengan baik," tegas Anwar.

Sebelumnya, sebuah video yang diunggah melalui akun TikTok @rama.wildan viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja hitam yang menjelaskan mengenai tumpukan uang yang ada di dalam ruko di Pasuruan, Jawa Timur. Uang tersebut diketahui berjumlah Rp2 miliar, masih terbungkus rapi dalam plastik, dan siap edar menjelang Lebaran.

Penulis :
Laury Kaniasti