
Pantau.com - Bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, mengaku tak sabar untuk memulai rivalitas "baru" dengan Los Angeles Lakers setelah tim itu kini kedatangan mega bintang LeBron James.
Meski dalam final NBA empat musim terakhir, dimana tiga di antaranya berhasil dimenangi Warriors, Curry selalu berbeda wilayah dengan James.
Dengan hijrahnya James ke Lakers, kini keduanya sama-sama berada di Wilayah Barat NBA.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Tanding Cabor Basket Asian Games 2018
"Lakers yang benar-benar baru ditambah para talenta muda, tentu akan menyenangkan, soal Bay Arena dan L.A., dan segalanya," kata Curry, hari Senin, 6 Agustus 2018.
"Ketika pertama saya memasuki liga ini, Oracle Arena akan bergemuruh tiap kali didatangi Lakers," sambungnya.
Meskipun semakin kuatnya amunisi dari Lakers, Curry tetap optimistis timnya bisa mengendalikan keadaan, karena ia merasa timnya berada dalam kondisi terbaik saat ini.
"Boleh jadi ada revolusi di antara penggemar Lakers, namun saya pikir Bay Area dan Dub Nation (sebutan penggemar Warriors -red) akan tetap mengendalikan persaingan sebab kami berada dalam kondisi terbaik," ujarnya.
Sejak Curry berlaga di NBA, ia hanya bertemu dengan James di lapangan sebanyak dua kali di musim reguler, lantaran sang mega bintang begitu betah berada di Wilayah Timur.
Dari delapan pertemuan di musim reguler, Curry dan Warriors memenangi enam laga melawan James dan Cleveland Cavaliers dalam empat musim terakhir.
Baca juga: Cerita Jamarr Johnson Saat Dipanggil Membela Timnas Basket Indonesia
Kini, keduanya sama-sama tergabung di Divisi Pasifik, Warriors dan Lakers akan berhadapan empat kali tiap musim reguler, yang diprediksi atmosfernya akan lebih kompetitif ketimbang beberapa musim terakhir.
Dalam lima musim terakhir Warriors meraih 16 kemenangan atas Lakers dan hanya menderita empat kali kekalahan (16-4), dimana keempatnya selalu terjadi di Staples Center alias kandang lawan.
Bahkan musim lalu Warriors berhasil menyapu bersih kemenangan dalam empat pertemuan kontra Lakers, meskipun dua laga tandang selalu harus melewati babak perpanjangan waktu (overtime).
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi