Pantau.com - Kekalahan Indonesia dari Jepang pada pertandingan semifinal Asian Games cabor Bulu Tangkis mendapatkan perhatian dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti.
Menurutnya apa yang dilakukan para pemain tunggal dan ganda putri sudah cukup maksimal.
Seperti diketahui, tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang atas Akan Yamaguchi, 21-16, 9-21, 21-18. Namun keunggulan tim Merah Putri tak bisa diteruskan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang kalah dua set langsung dari Fukushima/Hirota dengan 13-21, 12-21. Skor menjadi 1-1.
Baca Juga: Gregoria Tampil Cantik untuk Indonesia
Pada laga ketiga, Fitriani juga harus keok dari Nozomi Okuhara dengan skor 21-19 4-21 9-17. Kemudian, di sesi penentuan, Della Destiara Harris / Rizki Amelia Pradipta juga kalah dari Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi 13-21 10-21. Indonesia pun harus kalah 3-1.
"Hari ini kami akui kekuatan Jepang. Mereka tampil begitu full tim. Kita apresiasi juga atlet Kita yang berjuang. Meski sempat Gregoria unggul di awal, tapi lawan lebih baik," ujar Susy Susanti.
Legenda Bulu Tangkis Indonesia itu juga menilai kalau saat ini sektor putri bermain kurang konsisten, tak seperti Jepang yang terus tampil apik. Namun, kekalahan kali ini bisa dijadikan pelajaran pada kejuaraan berikutnya.
Baca Juga: Dikalahkan Jepang, Greysia/Apriyani Gagal Ikuti Gregoria
"Kekurangan tim putri kita kurang konsisten. Kita belajar dari kekalahan ini. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," tambahnya.
"Kita mainnya nothing to lose, karena kita lihat dari peringkat lawan yang jauh lebih baik. Sayangnya di ganda kita kurang, setidaknya atlet kita sudah memberikan yang terbaik karena ini Asian Games yang dilakukan empat tahun sekali. Tapi kami akan tetap evaluasi,"tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
