Pantau - Presiden Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar buka suara perihal insiden pelemparan batu ke bus yang mengangkut jajaran Persis Solo, usai laga lanjutan Liga 1 pada Sabtu (29/1/2023) malam.
Rully mengaku geram dengan ulah suporter tersebut. Ia menyebut, hal semacam itu hanya membuat malu dan mencoreng nama Persita Tangerang.
"Bikin malu Tangerang! Semua sedang berusaha memperbaiki sepakbola, oknum-oknum ini yang merusak sepakbola. Gak ada kata ampun buat para oknum, yang lain siap-siap diciduk," ujar Rully melalui akun media sosial Instagram yang disertai wajah terduga pelaku pelemparan.
Rully menegaskan, kejadian yang dapat merusak citra sepak bola Indonesia seharusnya sudah tak perlu lagi terjadi. Ia menyerukan agar seluruh suporter dapat bertindak tertib ketika mendukung klub kesayangan masing-masing.
"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepak bola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antarsuporter," tegasnya.
Pihak Persita Tangerang pun sudah mengeluarkan pernyataan. Mereka mengutuk aksi tersebut dan menjamin para pelaku sudah diamankan.
"Tidak ada ruang untuk vandalisme dan kekerasan dalam sepakbola! Baik di dalam maupun luar lapangan. Suporter Persis Solo datang ke Tangerang diterima dan ditemani dengan baik oleh fans Persita, bahkan sebelum pertandingan kedua suporter saling menyuarakan persaudaraan bersama."
"Saat ini oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sudah diamankan oleh pihak berwajib dan akan diproses lebih lanjut. Sekali lagi sepakbola itu indah dan damai. Mari #SalingSupport untuk memajukan sepakbola Indonesia," demikian isi pernyataan resmi Persita Tangerang melalui akun @Persitajuara.
Rully mengaku geram dengan ulah suporter tersebut. Ia menyebut, hal semacam itu hanya membuat malu dan mencoreng nama Persita Tangerang.
"Bikin malu Tangerang! Semua sedang berusaha memperbaiki sepakbola, oknum-oknum ini yang merusak sepakbola. Gak ada kata ampun buat para oknum, yang lain siap-siap diciduk," ujar Rully melalui akun media sosial Instagram yang disertai wajah terduga pelaku pelemparan.
Rully menegaskan, kejadian yang dapat merusak citra sepak bola Indonesia seharusnya sudah tak perlu lagi terjadi. Ia menyerukan agar seluruh suporter dapat bertindak tertib ketika mendukung klub kesayangan masing-masing.
"Sudah cukup kejadian seperti ini di sepak bola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antarsuporter," tegasnya.
Pihak Persita Tangerang pun sudah mengeluarkan pernyataan. Mereka mengutuk aksi tersebut dan menjamin para pelaku sudah diamankan.
"Tidak ada ruang untuk vandalisme dan kekerasan dalam sepakbola! Baik di dalam maupun luar lapangan. Suporter Persis Solo datang ke Tangerang diterima dan ditemani dengan baik oleh fans Persita, bahkan sebelum pertandingan kedua suporter saling menyuarakan persaudaraan bersama."
"Saat ini oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sudah diamankan oleh pihak berwajib dan akan diproses lebih lanjut. Sekali lagi sepakbola itu indah dan damai. Mari #SalingSupport untuk memajukan sepakbola Indonesia," demikian isi pernyataan resmi Persita Tangerang melalui akun @Persitajuara.
- Penulis :
- Aditya Andreas
