Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Tak Miliki Target, Rizal Bagus Beri Hadiah Medali Perak untuk Indonesia

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Tak Miliki Target, Rizal Bagus Beri Hadiah Medali Perak untuk Indonesia

Pantau.com - Kontingen Indonesia berhasil menambah perolehan medali perak di ajang Asian Para Games 2018, melalui cabang olahraga atletik. Medali disumbangkan para atlet lari, Rizal Bagus Saktiyono yang turun di kelas 200 meter kategori T45/46/47 Putra.

Bagus berhasil meraih medali perak dengan catatan waktu 22,36 detik, ia kalah dari atlet asal China, Wang Hao yang berhasil dengan catatan waktu tercepat 21, 71 detik, sehingga berhasil membawa pulang medali emas. Sedangkan untuk medali perunggu sendiri berhasil direbut oleh atlet asal Iran Ahmad Ojaghlou dengan catatan waktu 22,53 detik.

Indonesia sendiri sebenarnya tidak  menargetkan untuk nomor 200 meter T45/46/47 putra meraih medali. Hal itu disampaikan langsung oleh Bagus bahwa memang Indonesia tidak menargetkan untuk meraih medali, tapi ia berusaha memberikan yang terbaik dan mencoba untuk melampaui batas kemampuannya dan akhirnya ia bisa membuktikan.

“Sebenarnya saya itu tidak ada target. Saya hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia, apalagi semua berharap untuk mendapat medali emas. Ada dukungan keluarga dan penonton jadi saya berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Bagus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (9/10/2018).

Baca Juga: Pelatih Judo Miftahul Jannah Tak Tahu Aturan Larangan Jilbab, Penyebabnya...

Sementara itu yang menjadi motivasi terbesarnya untuk bisa meraih medali adalah keluarga dan keadaannya saat itu. Ia menceritakan bahwa ia termotivasi karena pernah merasakan jadi orang tidak mampu.

“Saya dulu adalah orang yang tidak mampu dan tidak mampu itu bisa memotivasi saya untuk tetap sukses, saya tahu gimana rasanya jadi orang tidak mampu, maka dari itu saya akan memberikan entah itu dari hasil ini pada orang tidak mampu,” tambahnya.

“Sangat luar biasa, apa lagi saat hampir mencapai finis itu tenaga saya suda mulai menurun, disaat itu ada teriakan Indonesia2 disitulah memacu kemampuan saya, melebihi kemampuan saya,” pungkasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta