
Pantau - Kapten tim nasional Prancis, Kylian Mbappe, menghadapi kritik keras di tanah airnya setelah absen dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Israel dan Belgia, meskipun selalu siap bermain untuk klubnya, Real Madrid.
Pemain yang baru pulih dari cedera otot bulan lalu itu kembali tampil di Liga Champions pekan lalu, saat Real Madrid secara mengejutkan kalah dari Lille.
Baca Juga: Kylian Mbappe Gagal Berikan Dampak Positif di Pertandingan Lawan Lille
Namun, pelatih Prancis, Didier Deschamps, memutuskan untuk tidak memasukkan Mbappe ke dalam skuad Les Bleus, dengan alasan kurangnya persiapan karena Mbappe hanya memainkan sedikit pertandingan.
Walaupun demikian, Mbappe tampil sebagai starter saat Real Madrid mengalahkan Villarreal dalam pertandingan LaLiga akhir pekan kemarin.
"Apakah itu karena cedera, tidak bermain untuk klub, atau tidak dipanggil ke tim nasional. Namun, ketika Anda masuk sebagai pemain pengganti di Liga Champions dan kemudian memulai pertandingan liga, situasinya menjadi membingungkan," ujar mantan pemain Prancis, Maxime Bossis, di laman ESPN.
Kritik terhadap Mbappe semakin tajam karena ia kini menjabat sebagai kapten tim nasional Prancis, setelah menerima ban kapten yang sebelumnya dikenakan oleh Antoine Griezmann, yang baru saja mengumumkan pensiun dari timnas.
Komitmen Griezmann terhadap Les Bleus tak pernah diragukan, dengan catatan bermain dalam 84 pertandingan berturut-turut untuk Prancis dari tahun 2017 hingga 2024.
Baca Juga: Carlo Ancelotti: Real Madrid Masih Mencari Formula untuk Kylian Mbappe
"Sebagai kapten, Mbappe harus menjadi contoh bagi para penggemar, tetapi saat ini ia tidak melakukannya," ujar Fabien Bonnet, juru bicara kelompok pendukung timnas Prancis, Irresistibles Français.
Tekanan yang ada, telah membuat dirinya banyak yang mengharapkan bahwa Mbappe dapat segera menunjukkan komitmennya sebagai kapten serta memberikan performa terbaiknya untuk timnas Prancis di masa depan.
- Penulis :
- Kaorie Zeto Hapki