
Pantau - Pandit sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana melontarkan kritik terhadap keputusan Shin Tae-yong, yang terus menjadikan Rafael Struick sebagai starter di setiap laga.
Menurutnya, Struick belum memiliki kemampuan yang memadai untuk menjadi ujung tombak utama bagi skuad Garuda.
Justin menyatakan, Struick masih memiliki kelemahan signifikan, terutama dari segi fisik, kemampuan penyelesaian akhir, serta kontrol bola yang dinilainya kerap kurang maksimal.
Sebagai alternatif, ia menyarankan agar Shin Tae-yong mencoba strategi false nine dengan memainkan Marselino Ferdinan di posisi tersebut.
“Dari fisiknya dia kalah, dari segi finishing-nya juga kurang baik, kontrolnya pun sering kehilangan bola. Berikanlah Marselino Ferdinan kesempatan dengan taktik false nine,” ujar Justin dalam sebuah podcast sepak bola.
Baca Juga: Jelang Laga Lawan Jepang, STY Enggan Bebankan Para Pemain
Selain Marselino, Justin juga merekomendasikan agar STY memberikan kesempatan kepada Ramadhan Sananta sebagai opsi lain di lini depan.
Justin mengatakan, keberadaan Sananta di lapangan bisa menjadi variasi serangan yang lebih tajam dan membantu Indonesia memperbaiki efektivitas serangan.
“Sananta dan Hokky ini kan sering dibawa, tapi enggak pernah dicoba di pertandingan resmi,” lanjutnya.
Untuk pertandingan melawan Jepang nanti, Coach Justin memiliki susunan starter XI yang diinginkannya.
Kiper: Maarten Paes;
Belakang: Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner;
Tengah: Sandy Walsh, Kevin Diks, Thom Haye, Calvin Verdonk;
Depan: Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen.
- Penulis :
- Aditya Andreas