Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Red Bull Pertimbangkan Yuki Tsunoda dan Liam Lawson Gantikan Sergio Perez pada 2025

Oleh Kaorie Zeto Hapki
SHARE   :

Red Bull Pertimbangkan Yuki Tsunoda dan Liam Lawson Gantikan Sergio Perez pada 2025
Foto: Yuki Tsunoda dari Jepang dan Oracle Red Bull Racing di garasi selama pengujian Formula 1 di Sirkuit Yas Marina pada 10 Desember 2024 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. (Getty)

Pantau - Kepala Tim Red Bull Racing, Christian Horner, mengungkapkan bahwa Yuki Tsunoda dan Liam Lawson berpeluang besar mengisi kursi tim utama pada musim 2025. 

Diketahui, performa Perez di musim 2024 menjadi sorotan usai mencatatkan 4 podium dalam 5 Grand Prix awal. Performanya yang menurun drastis membuat Perez hanya mampu mengumpulkan 49 poin antara seri ketujuh di Imola hingga ronde terakhir di Abu Dhabi. 

Akibatnya, Red Bull harus puas finis di posisi ketiga dalam klasemen konstruktor, di bawah McLaren dan Ferrari, meskipun Max Verstappen telah mengunci gelar lebih awal.

Horner memberikan apresiasi tinggi terhadap Liam Lawson yang tampil impresif dalam situasi sulit. Menurutnya, Lawson menunjukkan kecepatan balapan yang solid dan mampu beradaptasi dengan baik.

“Liam telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam waktu yang singkat. Ketika Anda melihat apa yang dia capai dalam kondisi yang ada, dia benar-benar mengesankan,” kata Horner melalui laman resmi Formula 1.

Sementara itu, Yuki Tsunoda juga mendapatkan pujian atas konsistensinya di lintasan. Horner menyebut Tsunoda sebagai kandidat kuat bersama Lawson, jika Red Bull memutuskan untuk mengganti Perez.

Horner menegaskan bahwa evaluasi terkait masa depan Perez akan dilakukan segera. Red Bull berupaya menemukan solusi terbaik untuk kembali bersaing di puncak klasemen konstruktor musim depan.

“Diskusi dengan Checo akan dilakukan. Setelah menyelesaikan musim ini, kami akan duduk bersama untuk merenungkan apa yang terjadi dan menentukan langkah terbaik ke depan,” ujar Horner.

Perez, yang bergabung dengan Red Bull sejak 2021, telah memberikan kontribusi signifikan. Ia membantu tim meraih 2 gelar kejuaraan konstruktor, memenangkan lima balapan, dan finis sebagai runner-up musim lalu. 

Namun, Horner menegaskan pentingnya memiliki dua pembalap yang konsisten mencetak poin di setiap balapan untuk menjaga persaingan di klasemen konstruktor.

Baca Juga:

Penulis :
Kaorie Zeto Hapki