
Pantau - Arsenal mendapatkan petaka ketika menjamu Manchester United (MU) dan takluk 5-3 lewat adu penalti di laga babak ketiga Piala FA, Senin (13/1/2025) dini hari WIB.
Arsenal berbagi skor imbang 1-1 hingga waktu normal berjalan, sehingga dilanjut dengan penalti. MU yang ditukangi Ruben Amorim memenangi dengan akurasi lima algojo menjebol gawang David Raya.
Bruno Fernandez, Amad Diallo, Leny Yoro, Lisandro Martinez, dan Joshua Zirkzee sukses menunaikan tugasnya untuk membawa Setan Merah melaju ke putaran selanjutnya.
Baca juga: Arsenal Bakal Jadi Ujian Sesungguhnya bagi Ruben Amorim
Sebaliknya Arsenal, Kai Havertz menjadi algojo yang tendangannya dimentahkan kiper MU asal Turki, Altay Bayindir.
Arsenal yang ditukangi Mikel Arteta semestinya memiliki banyak peluang menjebol gawang MU. Bahkan ketika MU harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-61, setelah Diogo Dalot diganjar kartu kuning kedua.
Bruno Fernandes mencetak gol untuk MU di menit ke-53, dan Arsenal membalas dengan aksi Gabriel Magalhaes di menitke-63.
Pada menit ke-72, Arsenal mendapat penalti. Tetapi sepakan Martin Odegaard mampu dimentahkan Bayindir.
Kekalahan yang menyesakkan bagi Arsenal di markas sendiri, Stadion Emirates, London.
Berikut rating pemain Arsenal di laga Piala FA menghadapi MU:
David Raya (7/10):
Melakukan beberapa penyelamatan cerdas, dan satu penyelamatan vital terhadap Zirkzee.
Jurrien Timber (7/10):
Nyaman mematahkan serangan-serangan MU, memaksa tim tamu menyerang dari sisi satunya lewat Garnacho dan Amad.
William Saliba (5/10):
Kesulitan menangani kekuatan Hojlund.
Gabriel Magalhaes (6/10):
Blundernya bikin Arsenal kebobolan, tapi menebus dosanya dengan gol penyeimbang tak lama kemudian.
Myles Lewis-Skelly (6/10):
Beberapa kali digocek Garnacho di sisi kiri. Gaya agresifnya penuh risiko, apalagi mengingat Man United bermain dengan taktik serangan balik.
Gelandang
Martin Odegaard (5/10):
Sang kapten gagal melaksanakan tugas yang dipercayakan padanya di satu momen krusial untuk Arsenal. Andai penaltinya masuk, The Gunners bakal memegang kendali pertandingan apalagi mengingat kartu merah Dalot. Setidaknya sukses mengeksekusi di adu penalti.
Jorginho (6/10):
Melakukan kerja-kerja kotor di lini tengah, menyapu bola dan memastikan tempo berada di pihak Arsenal.
Mikel Merino (5/10):
Tak ubahnya wasit - hanya memantau pertandingan tanpa bisa terlibat. Tak heran diganti Rice.
Penyerang
Kai Havertz (1/10):
Memicu pertikaian setelah diduga melakukan diving yang berujung pada penalti. Dua kali gagal mengonversi peluang yang sangat emas, sebelum menjadi satu-satunya pemain yang gagal sebagai eksekutor adu penalti. Lebih mirip striker palsu daripada false nine.
Gabriel Jesus (6/10):
Pergerakannya yang amat cair melancarkan aliran serangan Arsenal, tetapi harus ditarik keluar lantaran cedera lutut di babak pertama.
Gabriel Martinelli (7/10):
Impresif di babak pertama dengan kecepatan yang cukup mematikan, menyarangkan satu gol yang sayangnya dianulir. Keterlibatannya berangsur memudar di babak kedua.
Pengganti & Manajer
Raheem Sterling (5/10):
Menggantikan Jesus, tapi tak bisa menciptakan ancaman berarti.
Declan Rice (7/10):
Tandukannya ditepis dengan impresif oleh Bayindir. Lini depan Arsenal lebih mengancam dengan bantuan Rice menusuk ke kotak penalti.
Leandro Trossard (6/10):
Menggantikan Lewis-Skelly yang kecapekan dan mendapat peluang emas di babak tambahan, yang sayangnya gagal ia konversi.
Thomas Partey (6/10):
Energinya jadi amunisi di menit akhir.
Kieran Tierney (-):
Tampil tujuh menit menggantikan Jorginho yang nampak cedera.
Mikel Arteta (6/10):
Opsinya di bangku cadangan tak banyak, tetapi memasukkan Rice di waktu yang cermat. Masalahnya sayangnya tetap sama: mau sampai kapan mengandalkan striker yang inkonsisten seperti Havertz? Silakan berbelanja di bursa, Mikel.
- Penulis :
- Agus Triwibowo