Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Rossi Masih Pesimistis Tatap Persaingan MotoGP 2019, Kenapa?

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Rossi Masih Pesimistis Tatap Persaingan MotoGP 2019, Kenapa?

Pantau.com - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, telah mengikuti dua hari tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, pada Kamis 29 November 2018. The Doctor -julukan Rossi - mengungkapkan jika timnya harus kerja keras, guna menatap persaingan MotoGP 2019.Well, Rossi kurang optimis dengan Yamaha pada tes pramusim 2019 kali ini. Pada hari kedua tes diketahui bahwa pembalap LCR Honda Idemitsu Takaaki Nakagami berhasil tampil menjadi yang tercepat, posisi kedua ditempati Juara dunia MotoGP 2018 Marc Marquez (Repsol Honda Team) dan posisi ketiga ada rekan tim dari Rossi, Maverick Vinales.Meskipun menempati posisi berbeda dengan rekan satu timnya Maverick Vinales, Rossi menilai bahwa memang timnya harus bekerja keras untuk mampu bersaing dengan tim lain. Pria asal Italia itu pun mengambarkan outing dua hari di Jerez bahwa memang ‘positif’ dimana kedua rider Yamaha menyepakati bahwa mesin Yamaha '2019-spec' memang yang lebih baik dari pada sebelumnya, tetapi hal itu tidak cukup untuk mereka.

Baca Juga: Vinales Tampi Cepat di Uji Coba Pascamusim! Masih Pesimis dengan Yamaha, Rossi?

"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika kita ingin menjadi kompetitif. Menurut saya, dari mesin yang kami coba di hari-hari ini, cukup mudah untuk membuat keputusan. Kami bekerja dan sedikit lebih baik, kami meningkat terutama kecepatannya,” ujar Rossi seperti yang dikutip di Crash, Jumat (30/11/2019).“Tapi bagi saya, kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan jika kami ingin mencoba dan menjadi kompetitif terutama dengan Ducati dan Honda, tetapi juga dengan Suzuki. Kami harus bekerja di semua bidang karena kami masih menderita. Kedua tes ini tidak terlalu buruk, terutama yang satu ini. Tapi kita harus terus bekerja,” tambahnya.

Baca Juga: Gagal Naik Podium di GP Jepang, Rossi Malah Puji Suzuki

Sementara itu Rossi juga menyayangkan pelatih pembalap, Luca Cadalora yang akan pensiun karena alasan pribadi. Tapi ia menghormati keputusan yang dibuat oleh mantan juara dunia 500 cc tersebut.“Tapi dia membuat keputusan keluarga. Jadi ini adalah keputusan pribadi. Anda tidak bisa mengatakan (apa-apa). Kami mencoba! Kami mencoba banyak hal untuk membuatnya tetap di sini tetapi pada akhirnya dia memutuskan ini. Tetapi akhirnya tetap hubungan yang sangat baik yang pasti akan terus berlanjut,” tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta