Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Suporter MU Serukan Aksi Berbaju Hitam sebagai Bentuk Protes

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Suporter MU Serukan Aksi Berbaju Hitam sebagai Bentuk Protes
Foto: Suporter MU bentangkan banner saat lawan Fulham (getty images)

Pantau - Para suporter Manchester United merencanakan aksi protes besar-besaran saat tim mereka menghadapi Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. Mereka menyerukan agar semua fans yang hadir di Old Trafford mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol kekecewaan terhadap manajemen klub.

Kelompok suporter The 1958 menjadi inisiator aksi ini, dengan mengajak fans untuk melakukan long march sebelum pertandingan. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kondisi finansial klub yang memburuk dan performa tim yang semakin menurun musim ini.

Kekecewaan terhadap Manajemen

Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan 33 poin, yang membuat peluang mereka bermain di kompetisi Eropa musim depan semakin kecil. Mereka juga sudah tersingkir dari Piala FA dan Carabao Cup, membuat Liga Europa menjadi satu-satunya harapan tersisa. Namun, performa yang tidak konsisten membuat harapan itu kian tipis.

Baca Juga:
Manchester United Gagal di Piala FA, Liga Europa Jadi Harapan Terakhir
 

Di luar lapangan, keuangan MU dalam kondisi kritis. Klub mencatat kerugian sebesar 113,2 juta Pound musim lalu, sementara pengeluaran semakin besar karena kompensasi pemecatan Erik ten Hag dan stafnya yang mencapai lebih dari 25 juta Pound. Ironisnya, di tengah kondisi keuangan yang buruk, MU justru menaikkan harga tiket menjadi 66 Pound per laga, tanpa keringanan bagi anak-anak dan lansia. Selain itu, klub juga melakukan dua gelombang PHK terhadap ratusan karyawan serta memangkas fasilitas bagi mereka yang tersisa.

"Klub ini perlahan-lahan sekarat di depan mata kita, di dalam dan luar lapangan, dan penyebabnya adalah model kepemilikan yang ada saat ini," ujar Steve Crompton dari The 1958 dalam pernyataan yang dikutip ESPN dan The Athletic.

Protes terhadap Keluarga Glazer

Aksi ini juga ditujukan sebagai bentuk penolakan terhadap Keluarga Glazer, yang telah mengendalikan MU sejak 2005 dengan skema pembelian berbasis utang. Akibatnya, klub yang sebelumnya bebas utang kini harus menanggung beban finansial lebih dari 500 juta Pound.

"Manchester United sedang menuju kehancuran finansial. Utang hanya akan membawa klub ini lebih dalam ke jurang krisis. Jika Sir Matt Busby masih hidup, ia pasti akan marah melihat keadaan buruk ini," tambah pernyataan The 1958.

Kelompok suporter ini mendesak seluruh fans untuk bersatu dan berpartisipasi dalam aksi protes pada hari Minggu mendatang. Mereka akan berbaris menuju Old Trafford untuk menuntut perubahan di tubuh klub dan mengakhiri era kepemilikan Keluarga Glazer yang dinilai merusak identitas dan budaya suporter Manchester United.

Penulis :
Ahmad Ryansyah

Terpopuler