
Pantau - Lamine Yamal telah muncul menjadi bintang bagi Barcelona dan Timnas Spanyol dalam 12 bulan terakhir.
Pemain berusia 17 tahun itu terpilih dalam skuad Luis de la Fuente untuk Euro 2024 musim panas lalu. Kendati baru berusia 17 tahun sehari sebelum kemenangan Spanyol atas Inggris di laga final, Lamine Yamal menjadi pusat perhatian dalam perebutan gelar juara.
Lamine Yamal kini dipastikan menjadi pemain inti bagi de la Fuente menjelang dua laga UEFA Nations League antara Spanyol dan Belanda, akhir bulan ini.
Namun, panggilannya untuk bermain bagi Spanyol akhirnya dirusak oleh kontroversi, meskipun telah mewakili La Roja di empat level di bawah umur sebelum debutnya di tim senior, September 2023.
Baca juga: Trauma Ditinggalkan Lionel Messi, Barcelona Lindungi Lamine Yamal
Latar belakang keluarga Lamine Yamal, yakni sang ayah dari Maroko dan ibu dari Guinea Ekuatorial. Sang bintang lapangan hijau itu lahir dan dibesarkan di pingggiran Kota Barcelona.
Ayahnya dikabarkan mendesak Lamine Yamal untuk mewakili Maroko. Ini karena Lamine Yamal tumbuh di Rocafonda – yang memiliki populasi mayoritas warga negara Maroko.
Meskipun mendapat tekanan itu, Lamine Yamal tetap pada panggilan awalnya untuk mewakili Spanyol, demikian diungkapkan mantan Direktur Sepak Bola Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Albert Lugue. Pilihan yang sulit.
Isu eksternal memainkan peran kunci dan Luque mengisyaratkan ayah Lamine Yamal khawatir dapat terancam secara fisik oleh pilihan putranya itu.
Baca juga: Lamine Yamal: Bintang Muda yang Bawa Timnas Spanyol Menangi Euro 2024
"Itu bukan kasus yang mudah. Pelatih Maroko itu secara khusus menemui keluarga Lamine Yamal, dan pemerintah Maroko juga berusaha meyakinkannya," ungkap Luque.
"Namun, ketika kami berbicara dengannya, Lamine Yamal mengatakan kepada saya: "Saya ingin menjadi juara Eropa, saya ditekan oleh semua pihak, tetapi saya ingin bermain untuk Spanyol."
"Ayahnya lebih rumit. Ia mengatakan kepada saya bahwa di Maroko, mereka akan membunuhnya. Ia memberi tahu saya beberapa hal yang sebaiknya tidak dibicarakan."
"Ibunya adalah orang yang paling diandalkan Lamine. Dia bertanya apakah saya ingin dia bersama Spanyol, dan saya berbohong, saya katakan kepadanya bahwa itu karena dia sudah siap, dan bukan karena [ancaman dari] Maroko.”
- Penulis :
- Agus Triwibowo