
Pantau.com - Jakarta Pertamina Energi berhasil menaklukkan Surabaya Bhayangkara Samator 3-0 (25-17, 25-21, 25-18) dalam laga lanjutan Proliga 2019 yang digelar di GOR C-TRA Arena, Bandung, Sabtu 22 Desember 2018. Kemenangan ini membuat Pertamina Energi keluar sebagai juara tim putra paruh musim Proliga 2019 dengan catatan tak terkalahkan.Jakarta Pertamina Energi langsung mengebrak permainan diawal set pertama, sehingga mampu memimpin jauh poin, bahkan Bhayangkara Samator tidak mampu keluar dari tekanan dan anak asuh dari Putut Marhaento mengamankan skor 25-17. Kemenangan itu membuat Pertamina semakin percaya diri melesatkan serangan meski lawan sempat menyamakan skor 8-8, Dony Haryono dan kawan-kawan mampu kunci kemenangan diset kedua, sehingga unggul 2-0.Memasuki set ketiga juara bertahan Bhayangkara Samator masih belum mampu keluar dari tekanan, bahkan Rendy Tamamilang dan kawan-kawan semakin tertinggal jauh poinnya 11-15, bahkan dengan mudah Pertamina mengakhiri laga dengan 25-18. Pelatih Jakarta Pertamina Energi Putut Marhaento mengaku jika memang untuk persiapan hari ini sudah menyiapkan strategi khusus dengan menurunkan Vugar Bayramov untuk memperkuat tim.
Baca Juga: Proliga 2019: Seru Nih! Juara Paruh Musim Ditentukan di Bandung
“Ya memang menghadapi tim-tim yang besar kan kita harus persiapan lebih baik, kita juga sudah tau karakter mereka, yang penting kan kita juga mengikuti pola permainan mereka. Dan anak-anak kondisinya juga bagus, saya kira memang kondisi saat ini mendukung,” ujar Putut usai pertandingan.“Kita sendiri meminimalis kesalahan, tadi juga di set kedua banyak servis mati sehingga skor pun berlangsung ketat, tapi set ketiga berhasil mengembalikan performa. Putaran kedua sendiri kita harus tetap lebih baik, karena tim lain sendiri pun nantinya pasti akan meningkat, kan kita juga tidak boleh stagnan,” tambahnya.Sementara juru taktik Surabaya Bhayangakara Samator, Ibarsyah Djanur Tjahjono, mengaku bahwa memang Pertamina Energi mampu bermain cukup baik, bahkan ia mengatakan kalau lawan hanya sedikit membuat kesalahan.“Yang jelas Pertamina hari ini luar biasa, lawan juga hari ini missed nya sedikit sekali, passingnya tidak ada kesalahan, servisnya satu set hanya gagal 2 kali, dan tim kami banyak melakukan kesalahan kegagalan servis saja sampai 7. Recieve hampir sama, untuk blok masih kurang, jadi dari bola pertama tidak dapat ya, bola tidak bisa berkembang,” kata Ibarsyah.“Kekalahan hari ini pun sebagai pelajaran untuk putaran kedua, tim lain akan semakin bagus jadi kita juga harus bagus. Putaran kedua kita sendiri akan memperbaiki 3 faktor recieve, servis dan blok, untuk masalah kita sendiri ada di passing. Harapannya kita diputaran kedua Toiran nanti bisa masuk, tapi kita nanti tetap akan lihat keadaannya juga seperti apa,” tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta