billboard mobile
HOME  ⁄  Olahraga

Lee Chong Wei Nilai Indonesia Belum Temukan 'The New Taufik Hidayat'

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Lee Chong Wei Nilai Indonesia Belum Temukan 'The New Taufik Hidayat'

Pantau.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengakui sulitnya regenerasi atlet olahraga tepok bulu yang bisa mencapai level dunia. Bahkan bukan hanya Malaysia, tidak lupa ia menyebut Indonesia dan China juga kesulitan mendapatkan regenerasi pebulutangkis berkualitas.

Lee Chong Wei mengatakan bahwa para pebulutangkis Malaysia sejatinya sudah bekerja keras untuk mencapai level tertinggi. Namun, hasilnya memang belum terlihat dan membutuhkan sedikit kesabaran untuk bisa mencapainya.

"Saya berharap para pemain tidak terlalu keras kepada diri mereka sendiri. Mereka semua telah bekerja keras dan berkorban. Jika tidak, mengapa mereka rela berkeringat tujuh jam sehari?," ujar Lee Chong Wei, seperti yang dikutip dari The Star, Jumat 4 Januari 2019.

Baca Juga: Kapan Kau Comeback, Lee Chong Wei?

Bukan hanya itu Datuk sapaan akrab Lee Chong Wei, juga membandingkan proses regenerasi dengan negara-negara yang dikenal akan olahraga tepok bulu seperti China dan Indonesia.

Meskipun beberapa tunggal putra muda mulai bermunculan dari Indonesia dan China, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shi Yuqi. Lee Chong Wei menganggap bahwa kedua negara itu masih kesulitan mencari talenta terbaiknya

China disebutnya tak benar-benar menemukan talenta hebat seperti Lin Dan. Sementara Indonesia disebut Chong Wei masih belum menemukan pengganti sepadan mantan tunggal putra terbaik dunia Taufik Hidayat.

"China sedang berjuang untuk menemukan Lin Dan baru, sementara Indonesia belum menemukan Taufik Hidayat yang lain. Hal-hal seperti itu akan memakan waktu dan tidak semua pemain bisa melakukannya dalam waktu singkat, dan beberapa diantaranya mungkin tidak berhasil sama sekali," tambahnya.

Baca Juga: Lee Chong Wei Sudah Bisa Bermain, tapi...

Peraih tiga medali perak Olimpiade itu pun berharap BAM selaku asosiasi bulu tangkis Malaysia bisa mengerti tentang proses tersebut. Dirinya ingin pemain dan federasi bisa bekerja sama menemukan solusi tepat.

"Saya berharap BAM akan memiliki pemahaman tentang pemain mereka. Dan para pemain, yang tidak mampu mengatasi tekanan, harus berdiskusi dengan manajemen. Kita harus bekerja sama," tuntasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta