
Pantau - Carlos Alcaraz untuk pertama kalinya mengalami kesulitan dalam perjalanannya di US Open 2025, saat menghadapi petenis Italia Luciano Darderi pada Jumat, 29 Agustus waktu setempat atau Sabtu WIB.
Meski sempat kehilangan servis dan meminta perawatan medis, Alcaraz tetap tampil dominan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 6-2, 6-4, 6-0 untuk memastikan tempat di babak keempat.
Petenis asal Spanyol itu awalnya memimpin satu set dan unggul 4-1, namun kehilangan servisnya untuk pertama kali di turnamen ini.
Ia lalu meminta waktu medis karena merasa tidak nyaman saat melakukan servis.
"Saya merasa baik-baik saja, hanya tindakan pencegahan saya meminta bantuan fisioterapis," ujar Alcaraz.
"Ketika dia mematahkan servis saya, di poin terakhir saya merasakan sesuatu di lutut, tetapi setelah lima atau enam poin, rasa sakit itu hilang," lanjutnya.
"Saya hanya meminta fisioterapis untuk merawat lutut saya, jadi saya harus merasa baik-baik saja. Saya akan membicarakannya dengan tim saya, tetapi saya merasa baik-baik saja."
Jalur Semifinal Lawan Djokovic, Potensi Final Lawan Sinner
Alcaraz, juara US Open 2022, tetap berada di jalur untuk kemungkinan bertemu Novak Djokovic, juara empat kali, di babak semifinal tahun ini.
Di babak keempat, ia akan menghadapi petenis Prancis Arthur Rinderknech, yang sebelumnya mengalahkan rekan senegaranya Benjamin Bonzi dengan skor 4-6, 6-3, 6-3, 6-2.
Dalam rekor pertemuan Lexus ATP Head2Head, Alcaraz unggul 3-0 atas Rinderknech.
Meskipun sempat kehilangan momentum di set kedua, Alcaraz tampil dominan dalam seluruh aspek permainan, terutama dengan pukulan forehand-nya yang kuat.
"Saya hanya mencoba untuk terjaga, itu penting," kata Alcaraz.
"Memulai pukul 11.30 bukanlah jadwal yang biasa saya mainkan, jadi tujuan utama saya adalah memulai dengan baik, memulai dengan fokus," ujarnya.
"Saya rasa saya memulai dengan sangat baik, menekan hingga batas maksimal, memainkan reli panjang, dan setelah itu mempertahankannya."
"Saya bukan orang yang suka pagi. Bagi saya, bangun pagi itu sulit, jadi untungnya hari ini saya bangun pagi, pemanasannya bagus, dan bermain bagus."
Perebutan Takhta Dunia, Alcaraz Buru Sinner
Sepanjang tahun 2025, Alcaraz mencatatkan 57 kemenangan dan enam gelar juara, berdasarkan indeks menang/kalah ATP.
Ia saat ini berada di belakang Jannik Sinner dalam perebutan peringkat satu dunia.
Alcaraz berpeluang merebut kembali posisi No.1 dunia untuk pertama kalinya sejak September 2023 jika mampu menyamai atau melampaui hasil Sinner di US Open tahun ini.
Sinner, yang menjadi juara bertahan, belum terkalahkan di turnamen major lapangan keras sejak 2023 dan berada di paruh atas undian, dengan potensi menghadapi Alcaraz di partai final.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf