Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Alcaraz Kalahkan Sinner di Final US Open 2025, Raih Gelar Grand Slam Keenam

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Alcaraz Kalahkan Sinner di Final US Open 2025, Raih Gelar Grand Slam Keenam
Foto: (Sumber: Petenis Spanyol Carlos Alcaraz memukul bola ke arah lawannya petenis Serbia Novak Djokovic dalam partai semifinal US Open 2025 di New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/9/2025). ANTARA FOTO/Xinhua/Li Rui/bar.)

Pantau - Petenis Spanyol Carlos Alcaraz menaklukkan rival beratnya Jannik Sinner untuk merebut gelar juara US Open 2025 dalam laga final yang berlangsung pada Minggu (7 September 2025) waktu setempat atau Senin WIB.

Alcaraz menang meyakinkan dengan skor 6-2, 3-6, 6-1, 6-4, sekaligus mengukuhkan diri sebagai juara US Open untuk kedua kalinya setelah kemenangan pertamanya pada 2022.

"Tim saya, keluarga saya, saya sungguh beruntung memiliki kalian semua, jujur," ucap Alcaraz saat penyerahan trofi.

"Kerja keras yang kalian lakukan membuat saya semakin baik, tidak hanya di level profesional, tetapi juga di level pribadi. Setiap pencapaian yang saya raih adalah berkat kalian."

Duel Ketat, Tapi Alcaraz Kendalikan Permainan

Final ini menjadi pertemuan Grand Slam ketiga secara beruntun antara Alcaraz dan Sinner, yang kembali menyuguhkan reli panjang dan permainan agresif di net.

Satu-satunya set yang berhasil dimenangkan Sinner terjadi di set kedua, saat ia menemukan ritme pukulan dari baseline.

Namun secara keseluruhan, Alcaraz tampil dominan.

Ia mencatatkan 42 winner, jauh di atas Sinner yang hanya mencetak 21 winner.

Servis pertama Alcaraz hampir sempurna, hanya kehilangan sembilan poin dalam dua jam 42 menit pertandingan.

Ia juga memenangkan 98 dari 101 gim servis sepanjang turnamen, dan hanya sekali servisnya dipatahkan di laga final.

Prestasi ini menjadikan Alcaraz sebagai juara Grand Slam kedua sejak 1991 yang hanya kehilangan tiga gim servis atau kurang dalam satu turnamen, menyamai rekor milik Pete Sampras di Wimbledon 1994 dan 1997.

Alcaraz Kembali ke Puncak, Sinner Tetap Torehkan Rekor

Kemenangan ini mengantar Alcaraz kembali ke peringkat nomor satu dunia, posisi yang terakhir ia duduki pada September 2023.

Momen tersebut juga bertepatan dengan 22 tahun sejak pelatihnya, Juan Carlos Ferrero, mencapai peringkat satu dunia untuk pertama kalinya, yaitu saat final US Open 2003.

Dengan kemenangan ini, Alcaraz menjadi petenis termuda kedua dalam era Open yang meraih enam gelar Grand Slam tunggal putra, hanya di bawah Bjorn Borg.

Sementara itu, Jannik Sinner harus mengakhiri catatan 27 kemenangan beruntun di turnamen major lapangan keras.

Sinner sebelumnya berusaha menjadi petenis putra ketujuh di era Open yang mampu memenangi tiga gelar Grand Slam dalam satu musim.

Dengan pencapaiannya di final US Open, ia menjadi petenis termuda di era Open yang berhasil mencapai empat final turnamen major dalam satu musim, termasuk Roland Garros, di mana ia juga dikalahkan Alcaraz.

"Kalian melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya tahu ada banyak kerja keras di balik penampilan hari ini. Kalian lebih baik dari saya. Nikmatilah. Ini momen yang luar biasa," ujar Sinner memberi selamat dalam pidatonya.

Penulis :
Ahmad Yusuf