billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Gauff Siap Balas Dendam atas Paolini di Semifinal Wuhan Open demi Tiket Final dan Catatan Sejarah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gauff Siap Balas Dendam atas Paolini di Semifinal Wuhan Open demi Tiket Final dan Catatan Sejarah
Foto: (Sumber: Arsip - Petenis putri AS Coco Gauff menngembalikan bola ke petenis petenis putri Italia Jasmine Paolini pada final tunggal putri Italia Terbuka di Roma, Italia, Sabtu (17/5/2025). Paolini mengalahkan Gauff dua set langsung dengan skor 6-4, 6-2. ANTARA FOTO/Xinhua/Elisa Lingria/Spt.)

Pantau - Petenis peringkat tiga dunia, Coco Gauff, bertekad membalas tiga kekalahan terakhirnya dari Jasmine Paolini saat keduanya bertemu di semifinal WTA 1000 Wuhan Open yang akan berlangsung Sabtu pukul 16.00 WIB.

Gauff, unggulan ketiga turnamen, melaju ke semifinal setelah menaklukkan Laura Siegemund dengan skor meyakinkan 6-3, 6-0.

Performa solid ini menambah catatan impresif Gauff yang telah memenangkan 8 dari 9 pertandingan terakhirnya di Beijing dan Wuhan, serta mencatat total 15 kemenangan dalam dua musim terakhir—terbanyak di antara petenis putri lainnya.

"Dengan kepercayaan diri baru yang saya miliki dalam servis, saya rasa itu bisa membuat perbedaan," ujar Gauff, yang kini dilatih oleh Gavin MacMillan, seorang ahli sport science yang diklaim memberi dampak besar pada kekuatan servis dan kebugarannya.

Duel Sarat Kepentingan dan Reuni Panas Gauff vs Paolini

Pertemuan semifinal ini menjadi peluang bagi Gauff untuk membalikkan tren negatif setelah kalah tiga kali beruntun dari Paolini sepanjang tahun 2025, yakni di Stuttgart, Roma, dan Cincinnati.

Di Cincinnati, Gauff sempat memenangi set pertama sebelum akhirnya tumbang 2-6, 6-4, 6-3.

"Saya rasa saya masih bisa meningkatkan banyak hal dari pertandingan di Cincinnati itu. Saya merasa memegang kendali," ungkap Gauff, mengisyaratkan kesiapan menghadapi lawan yang kini tengah naik daun.

Paolini, unggulan ketujuh, melaju ke semifinal usai mencatat kemenangan sensasional atas unggulan kedua dan mantan petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, dengan skor mencolok 6-1, 6-2.

Dalam laga tersebut, Paolini tampil sangat agresif dan hanya mencatat 3 unforced error, sementara Swiatek tampil tidak stabil sejak awal.

"Saya melangkah ke lapangan dengan ide-ide yang jelas dan apa yang harus saya lakukan untuk membuatnya kesulitan. Untuk mengalahkan Iga, Anda harus bermain luar biasa. Saya berhasil mempertahankan level permainan dari pukulan pertama hingga terakhir," kata Paolini.

Perebutan Tiket WTA Finals dan Rekor Bersejarah

Paolini adalah satu-satunya semifinalis Wuhan yang belum mengamankan tempat di WTA Finals Riyadh.

Ia bersaing ketat dengan Elena Rybakina dan Mirra Andreeva untuk satu tiket tersisa.

Jika berhasil menang atas Gauff, Paolini akan mengantongi 260 poin peringkat tambahan, yang berpotensi menjauhkannya dari dua pesaing terdekat.

Di sisi lain, Gauff berpeluang mencetak sejarah sebagai petenis pertama dalam 16 tahun sejarah WTA 1000 di China yang berhasil mencapai lima semifinal berturut-turut di negeri tersebut.

Dengan catatan tiga kemenangan terakhir atas Gauff, Paolini diyakini tampil dengan kepercayaan diri tinggi.

"Dia seorang petarung, pemain yang sangat matang untuk usianya yang masih muda," puji Paolini soal Gauff.

"Saya senang mendengarkan wawancaranya. Bagi saya dia adalah pribadi dan pemain yang menginspirasi. Dia bermain bagus. Ini semifinal, jadi tentu saja akan sulit," tambahnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf