
Pantau - Pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta publik agar tidak membebani timnya dengan ekspektasi tinggi menjelang Piala Dunia U-17 2025 yang digelar di Qatar.
Beban Usai Kegagalan Tim Senior, Nova Fokus pada Mental Tim
Permintaan ini disampaikan Nova menyusul kekecewaan publik terhadap kegagalan timnas senior yang tidak berhasil lolos ke Piala Dunia 2026.
Nova menyadari bahwa publik kini menaruh harapan besar pada tim U-17 untuk tampil lebih baik dari tim senior.
Namun, ia menekankan bahwa target utamanya adalah agar para pemain bisa menikmati pertandingan dan menjadikan ajang ini sebagai proses pembelajaran, terutama saat menghadapi lawan tangguh seperti Zambia, Brasil, dan Honduras.
"Kita bisa lihat kemampuan kita ada di mana, atau standar kita ada di mana. Apakah kita masih di Asia, apa kita sudah bisa berbicara banyak di level Piala Dunia?" ungkapnya.
Meski begitu, Nova memiliki ambisi pribadi agar timnya lolos dari fase grup, apalagi delapan tim peringkat ketiga terbaik juga berpeluang melaju ke babak 32 besar.
Persiapan Mental Jadi Kunci, Pemain Diminta Jauhi Media Sosial
Nova menekankan pentingnya kekuatan mental dalam turnamen sekelas Piala Dunia.
Ia menegaskan bahwa taktik, teknik, dan fisik tidak akan cukup bila para pemain tidak punya mental yang baik.
"Masalah taktikal, masalah teknik, masalah fisik saya bilang itu tidak akan berjalan dengan baik kalau pemain-pemain tidak punya mental yang baik," jelasnya.
Sebagai langkah konkret, tim pelatih meminta pemain untuk menjauhi media sosial selama turnamen berlangsung.
Selain itu, psikolog tim juga dilibatkan untuk menjaga kesiapan mental para pemain.
Timnas Indonesia U-17 akan menjalani laga perdana melawan Zambia pada 4 November, disusul laga kedua melawan Brasil pada 7 November, dan terakhir menghadapi Honduras pada 10 November 2025.
- Penulis :
- Gerry Eka








