Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Wakil Indonesia Tanpa Status Unggulan di BWF World Tour Finals 2025, Peluang Tetap Terbuka

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wakil Indonesia Tanpa Status Unggulan di BWF World Tour Finals 2025, Peluang Tetap Terbuka
Foto: (Sumber : Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Shi Yuqi pada pertandingan tunggal putra Grup B BWF World Tour Finals 2024 in Hangzhou, Rabu (11/12/2024). Shi Yuqi mengalahkan Jonatan Christie dengan tiga gim 21-16, 17-21, dam 21-8. ANTARA FOTO/Xinhua/Hou Zhaokang/aww..)

Pantau - Indonesia dipastikan tidak memiliki satu pun wakil berstatus unggulan pada BWF World Tour Finals 2025 yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, pada 17–21 Desember 2025.

Komposisi Wakil Indonesia dan Aturan Undian

Berdasarkan laman resmi BWF, Indonesia mengirimkan dua wakil di sektor tunggal melalui Jonatan Christie di nomor putra dan Putri Kusuma Wardani di nomor putri.

Sektor ganda putra diisi oleh dua pasangan, yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani serta Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

Sementara itu, sektor ganda campuran hanya menurunkan satu pasangan, yaitu Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Dalam peringkat akhir Race to Finals, tidak ada satu pun dari lima wakil Indonesia yang menembus empat besar sehingga seluruhnya tidak berstatus unggulan.

Aturan undian World Tour Finals tidak memisahkan pemain atau pasangan senegara dalam satu grup sehingga peluang bertemu sesama wakil Indonesia tetap terbuka.

Empat unggulan akan ditempatkan langsung ke slot yang ditentukan, sedangkan empat peserta lainnya akan diundi bebas untuk mengisi dua grup.

Tanpa status unggulan, wakil Indonesia berpotensi langsung berhadapan dengan pemain atau pasangan papan atas sejak fase grup.

Peluang Tetap Terbuka bagi Wakil Indonesia

Status unggulan bukan jaminan hasil akhir, seperti yang pernah terjadi pada World Tour Finals 2023 ketika Viktor Axelsen menjadi juara tunggal putra meski menempati peringkat kelima Race to Finals.

Sebaliknya, unggulan pertama Kodai Naraoka gagal lolos fase grup saat berada satu grup dengan Axelsen.

Situasi serupa dapat terjadi di Hangzhou karena dua wakil Indonesia tengah berada dalam performa positif.

Jonatan Christie mencatatkan tiga gelar dari lima turnamen terakhir, termasuk kemenangan atas Anders Antonsen dan Shi Yu Qi pada dua final berbeda.

Peluang Jonatan semakin terbuka karena Shi Yu Qi diragukan tampil akibat cedera.

Di nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri hanya mengikuti delapan turnamen sejak debut pada Juli namun mampu mencapai lima final dan meraih satu gelar di China yang juga menjadi tuan rumah World Tour Finals.

Daftar peserta masih dapat berubah apabila ada pemain atau pasangan peringkat atas yang memutuskan mundur.

Putri KW serta pasangan Sabar/Reza yang berada di posisi kelima Race to Finals berpeluang naik menjadi unggulan jika ada peserta di atas mereka absen.

Undian fase grup dijadwalkan berlangsung di Shanghai pada 13 Desember sebelum pertandingan dimulai empat hari kemudian di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium.

Indonesia terakhir kali menjuarai World Tour Finals pada 2019 melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengalahkan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan skor "24-22, 21-19", ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan