Pantau.com - Sukses pecahkan rekor di cabang olaraga (cabor) atletik nomor estafet putra 4x100 meter dengan meraih medali perak di Asian Games 2018, diharapkan dapat terulang di Kejuaraan Atletik Asia yang akan berlangsung di Doha, Qatar, 21-24 April 2019.
Seperti diketahui bahwa Indonesia yang diperkuat Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara berhasil mengukir catatan terbaik kedua dengan waktu 38,77 detik, pada Asian Games 2018. Bahkan keberhasilan itu mengulang sejarah prestasi dari 52 tahun silam di nomor estafet.
Baca juga: Tingkatkan Akselerasi Performa, Zohri Berlatih Lari di Kolam Renang
Dengan keberhasilan itu pun membuat Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berharap Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara, dan dua pelari baru di antaranya Muhammad Bisma Diwa dan Joko Kuncoro yang mengantikan posisi Fadlin tampil baik.
"Kalau target kan kita pengennya sih bisa pecah rekor lagi kan. Kalau itu target kita, harus bisa lebih baik lagi. Namanya prestasi ya harus bisa lebih baik lagi," ujar Asisten pelatih PB PASI, Erwin Renaldo Maspaitella saat ditemui Pantau.com di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, saat latihan para pemain sudah mencapai waktu maksimal dengan catatan waktu hingga 39 detik. Setidaknya butuh sedikit lagi untuk melewati rekor Asian Games, 38 detik.
Baca juga: Ini Persiapan Zohri dkk Jelang Kejuaraan Atletik Asia April Mendatang
"Kalau waktu harus bisa di bawah 38, dan kita rekor di Asian Games. Kalau latihan mainnya masih 39. Tapi kalau dilatihan kita tidak bisa main 38, karena kita latihan kan paling maksimal 39 itu paling maksimal. Waktu Asian Games juga itu mereka 39, karena kita peak-nya memang di pertandingan. Jangan sampai di latihan 38 dipertandingan kita malah turun," tambahnya.
Untuk diketahui, setelah Asian Games 2018 hingga saat ini, Indonesia sendiri menempati posisi kedua dalam kekuatan Asia.
"Kalau dikekuatan asia buat estafet kan kita berada di posisi kedua, setelah kejuaraan Asia Games. Ini kan masih awal tahun jadi pertandingan belum terlalu banyak jadi memang masih melihat di Asian Games," tuntasnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
