Pantau.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengaku sempat kaget setelah melihat hasil dari anak asuhnya kalah telak di final Kejuaraan Asia (BAC) 2019. Ia mengira website yang dilihatnya rusak.
Herry IP mengatakan dirinya tengah menyetir mobil dan hanya bisa memantau lewat layanan livescore. Pada babak gim pertama ia masib memantau, tetapi saat memasuki gim kedua ia melihat dan saat itu sempat berpikir jika website yang diaksesnya telah mengalami kerusakan.
"Jujur sih saat game pertama saya sempat lihat, game kedua tidak karena habis ada acara, dan sedang menyetir," ujar Herry Iman Pierngadi di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (3/5/2019).
"Saya pikir sampai rumah bisa (menang) rubber game, akan tetapi saat saya buka (livescore) begitu, apa website rusak, ternyata kok kalah," tambahnya.
Baca Juga: PBSI Harap Tim Indonesia Bisa Bawa Pulang Sudirman Cup 2019
Marcus/Kevin harus puas menjadi runner-up di Kejuaraan Asia 2019 setelah dikandaskan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Pasangan peringkat satu dunia itu kalah dalam dua game langsung dengan skor 18-21, 3-21.
Kekalahan ini menjadi perhatian banyak orang, karena sejak merebut predikat ganda putra terbaik di dunia dua tahun lalu, tak sekalipun keduanya kalah dengan skor memalukan seperti itu.
Pelatih 56 tahun ini bahkan langsung menelepon asisten pelatih Aryono Miranat yang lagi mendampingi skuad ganda putra di Kejuaraan Asia 2019. Namun saat itu Aryono mengatakan memang pemain lawan lagi bagus dan Marcus/Kevin mengalami penurunan.
Baca Juga: Kevin/Marcus Kehilangan Fighting Spirit
"Saat saya telepon, yang dampingi di sana 'kan Aryono, dia bilang Jepang lagi bagus. Kedua, Kevin dan Sinyo (sapaan akrab Marcus) menurun, mainnya tidak tembus-tembus, mereka pun tidak mau memaksa," ungkapnya.
"Karena memang kualitas permainan jauh menurun ketimbang game pertama. Mereka (Marcus/Kevin) saat pulang (ke Indonesia) saya tanya, dan (jawaban keduanya) bisa dipertanggungjawabkan, ya sudah. Ambil positifnya saja, artinya masih banyak yang harus dilatih," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
