
Pantau.com - Asisten Pelatih Ganda Putri PBSI Chafidz Yusuf mengatakan bahwa salah satu penyebab kekalahan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Fuzhou China Open 2019 karena pola main pasangan rangking delapan dunia tersebut sudah terbaca oleh lawan.
Penampilan Greysia/Apriyani disebut menurun pada sejumlah turnamen terakhir. Kondisi cedera bahu yang dialami Greysia bahkan membuat mereka harus batal tampil di turnamen Hong Kong Open 2019 pekan depan.
“Kalau secara teknik, pola main Greysia/Apriyani lebih mudah dibaca oleh lawan. Secara non teknik ada sedikit rasa yakin yang berkurang karena Greysia mengalami cedera di bahu kanan. Jadi tidak bisa maksimal dalam menjalankan pola main menyerang yang sudah kami siapkan,” kata Chafidz seperti dilansir dari Badminton Indonesia, Sabtu (9/11/2019).
Baca juga: Alami Cedera Bahu, Greysia/Apriyani Mundur dari Hong Kong Open
Ia menambahkan, performa Greysia/Apriyani di Fuzhou China Open seharusnya bisa sampai minimal perempat final. Namun Greysia/Apriyani terhenti di babak pertama turnamen level Super 750 itu dari wakil Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dengan skor 19-21, 16-21.
“Memang hasil di sini tidak seperti yang kami harapkan. Kalau melihat undian kan seharusnya minimal bisa ke perempat final,” katanya.
Saat ini baik Chafidz maupun Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian menginstruksikan agar Greysia fokus pada penyembuhan cederanya terlebih dahulu.
Greysia/Apriyani dijadwalkan akan mengikuti dua turnamen lagi di penghujung tahun 2019 yaitu SEA Games 2019 di Filipina dan BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China.
Baca juga: Disingkirkan Wakil Malaysia, Greysia/Apriyani Akui Under Perform
- Penulis :
- Lilis Varwati