Pantau.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) memiliki alasan tersendiri tetap mempertahankan Tontowi Ahmad dalam susunan pemain Pelatnas periode 2020.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti mengatakan masih membutuhkan Owi -sapaan Tontowi- sebagai panutan para pemain muda, khususnya untuk sektor ganda campuran.
Susy mengatakan, para pemain muda dari sektor ganda campuran ini memiliki kesempatan untuk mengambil pelajaran berharga dari peraih emas Olimpiade 2016 Rio tersebut.
"Kita masih tetap butuh Owi—sapaan akrab Tontowi—sebagai sosok senior yang bisa mengatrol adik-adiknya," kata Susy.
Baca Juga: Owi/Winny Terhenti di Babak Pertama Denmark Open 2019
"Seperti Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan, dia bisa menjadi panutan, jadi kakak, jadi leader untuk adik-adiknya, sambil dia juga mungkin tetap punya target prestasi juga," jelas peraih emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.
Setelah berpisah dengan Liliyana Natsir yang memutuskan pensiun pada awal 2019, PBSI memutuskan menduetkan Owi dengan pemain muda, Winny Oktavina Kandow. Keduanya sukses menempati ranking 16 dunia meski belum pernah meraih gelar juara.
Teranyar, PBSI menduetkan Owi dengan pemain spesialis ganda putri, Apriyani Rahayu. Sayang mereka belum bisa tampil di Malaysia Master 2020 lantaran keduanya belum memiliki peringkat untuk mengikuti kualifikasi. PBSI saat ini tengah mengupayakan pasangan Owi/Apri untuk bisa berlaga di Thailand Master 2020 yang berlangsung 21-16 Januari mendatang.
- Penulis :
- Reza Saputra
