
Pantau.com - Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan akan meningkatkan keamanan untuk turnamen bulu tangkis berikutnya di Indonesia. Hal ini menyusul insiden kehilangan tas yang dialami wasit Uganda, Harriet Semugabi di Indonesia Master 2020.
"Kami memang 'kecolongan', karena seting (arena) setiap tahun selalu sama dan sebelumnya tidak ada kejadian seperti ini. Wasit juga meletakkan barangnya terlalu dekat dengan tribun penonton," kata Budiharto.
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara Indonesia Master 2020
Budiharto yang juga merupakan wakil ketua panitia penyelenggara Indonesia Master 2020 menjelaskan bahwa dari kejadian tersebut pihaknya sudah mendapat pelajaran untuk pelaksanaan ke depan.
Pertama, panitia akan merancang agar posisi meja kendali pertandingan (match control site) berjauhan dengan area kursi penonton, dan kedua ialah pengawasan akan lebih ditingkatkan dengan memanfaatkan kamera CCTV. Hal lainnya yang akan dirampungkan PP PBSI adalah proses pemulangan Harriet ke negaranya. PBSI bersama dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bekerjasama untuk mengurus dokumen yang dibutuhkan Harriet agar bisa kembali ke Uganda.
"Kami akan mencarikan dokumen perjalanan agar dia bisa pulang dengan selamat dari Indonesia ke Uganda, termasuk di sini akan kami bantu mengurus dokumen agar berjalan lancar," katanya menerangkan.
Baca juga: Ginting Raih Juara Indonesia Master 2020
BWF melalui Direktur Event Daren Parks menyanggupi upaya pemulangan Harriet dengan mengurus dokumen, meski belum bisa dipastikan kapan wasit tersebut bisa meninggalkan Indonesia.
"Itu hal yang tak bisa diduga, bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Kami pasti akan membantu agar bisa memulangkan dia ke negaranya," Daren menuturkan.
- Penulis :
- Reza Saputra