Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti meminta pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti untuk memperbaiki komunikasi di atas lapangan.
Susy menilai, komunikasi merupakan kunci dari kesuksesan Praveen/Melati. Terbukti pada Denmark Open dan Prancis Open 2019, pasangan peringkat lima dunia ini mampu meraih gelar juara.
Baca Juga: Indonesia Master 2020: Praveen/Melati Dihentikan Pasangan Perancis
Praveen/Melati sukses meraih juara di Denmark Open 2019 setelah mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping dengan 21-18, 18-21, dan 21-19. Sedangkan di Perancis Open 2019, mereka berhasil mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan 22-24, 21-16, dan 21-16.
"Kalau lihat head to head dengan Zheng/Huang pun menang-kalah. Balik lagi, bagaimana dia mengatasi kesulitan, mesti dikomunikasikan dengan baik. Main ganda itu dua orang jadi satu, bagaimana caranya mengurangi ego masing-masing, karena mereka saling membutuhkan, masa depan mereka ada di tangan pasangan masing-masing," beber Susy.
Baca Juga: Berhasil Comeback, Praveen/Melati Tapaki Perempatfinal Indonesia Master
"Kalau tidak ada komunikasi dan saling terbuka, saya yakin auranya jadi nggak enak. Satu positif, satu negatif, coba kalau saling dukung, itu akan lain," komentar Susy.
Namun Praveen/Melati gagal meraih prestasi saat berlaga di turnamen Indonesia Master 2020. Mereka kalah di babak delapan besar dari wakil Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan 19-21, 21-14, 18-21.
- Penulis :
- Reza Saputra
