Pantau.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) berharap bisa mempertahankan tradisi emas di ajang Olimpiade 2020 Tokyo.
Seperti diketahui cabang olahraga (cabor) bulu tangkis selalu menjadi langganan menyumbang medali emas bagi Indonesia sejak 1992. Tercatat, cabor tepok bulu itu hanya gelaran Olimpiade 2012 London absen memberikan prestasi terbaik pada multievent terbesar di dunia tersebut.
Baca juga: Cegah Virus Korona, PBSI Jaga Kesehatan Para Atlet
Pada gelaran Olimpiade 2016 Rio, cabor bulu tangkis sukses mempersembahkan satu medali emas dari pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
"Tidak ada target khusus untuk Olimpiade 2020. Minimal bisa sama seperti Olimpiade 2016 lalu. Targetnya hanya bisa mempertahankan tradisi meraih satu medali," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto.
Kini para atlet Merah Putih tengah berjuang untuk mengumpulkan poin guna merebut tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Jadi Ganda Ketiga, Fajar/Rian Siap Tampil di BATC 2020
Sejauh ini, sudah ada tujuh wakil Indonesia yang berpeluang merebut tiket Olimpiade. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Namun posisi ketujuh wakil Indonesia ini belum bisa dipastikan lolos. Pasalnya penghitungan poin kualifikasi Olimpiade masih berlangsung hingga April 2020.
- Penulis :
- Reza Saputra
