billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

SMK di Ruteng NTT bakal Disulap Jadi Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

SMK di Ruteng NTT bakal Disulap Jadi Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik
Foto: Arsip - Siswa SMK menjalani praktik konversi kendaraan BBM ke listrik di Ruteng, NTT. (ANTARA/PLN)

Pantau - Salah satu SMK di Ruteng, Nusa Tenggara Timur bakal disulap menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Itu dilakukan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra).

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra Abdul Nahwan mengatakan SMK yang menjadi sasaran pengembangan kendaraan listrik adalah SMK Swasta Santo Aloysius di Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

"Untuk mewujudkan target ini, PLN akan mengusulkan SMK Santo Aloysius Ruteng ke Kementerian Perhubungan sebagai sekolah yang memiliki sertifikat bengkel konversi, yakni berkaitan dengan pemasangan, perakitan dan pemeriksaan untuk kendaraan listrik," kata Abdul melalui keterangan tertulis di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/5/2023).

Sebagai syarat untuk memperoleh sertifikat bengkel konversi, jelas dia, PLN akan mendukung SMK dari segi pelatihan tenaga ahli dan peralatan konversi.

Apabila target tersebut tercapai, sebagaimana SMKN 3 Mataram yang telah sukses memperoleh sertifikat bengkel konversi pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB), SMK Santo Aloysius Ruteng juga akan menjadi sekolah pertama di NTT yang menjadi pusat pengembangan kendaraan listrik.

Untuk mewujudkan rencana itu, Abdul mengatakan pada Januari 2024 PT PLN (Persero) UIP Nusra menggelar pelatihan konversi yang melibatkan sejumlah sekolah kejuruan di Kepulauan Flores yang dipusatkan di SMK Santo Aloysius Ruteng.

Pelatihan konversi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) SMK Santo Aloysius Ruteng melibatkan 15 guru serta perwakilan 10 pelajar setiap sekolah kejuruan dan telah melahirkan dua kendaraan konversi dari BBM menjadi listrik.

Dalam mendukung visi sinergi PT PLN (Persero) UIP Nusra bersama SMK, Kepala Sekolah SMK Santo Aloysius Ruteng, Bruder Dion mengatakan pihak sekolah telah membuka jurusan teknis sepeda motor pada tahun ajaran baru 2024.

"Ketika kami sudah mendapatkan pelatihan konversi kendaraan sepeda motor listrik,  tanggung jawab kami mengusulkan jurusan baru kepada dinas pendidikan provinsi dan tahun ini sudah membuka pendaftaran jurusan teknik sepeda motor," kata Bruder Dion.

SMK Santo Aloysius Ruteng, kata Bruder Dion, menaruh harapan besar akan tercapainya target bengkel resmi bersertifikat pertama sehingga dapat secara aktif berkontribusi mewujudkan penggunaan EV di NTT.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin