HOME  ⁄  Otomotif

Ini Cara Perawatan Ban yang Benar demi Keamanan Berkendara di Musim Hujan

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Ini Cara Perawatan Ban yang Benar demi Keamanan Berkendara di Musim Hujan
Foto: Ketinggian kembangan ban yang aman dapat dilihat menggunakan Tread Wear Indicator (TWI). TWI yang sudah sejajar dengan kembangan ban (gambar kanan) menandakan ban sudah perlu diganti. (Pantau/Bridgestone Indonesia)

Pantau - Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan sehingga memiliki peran signifikan dalam keselamatan saat berkendara. 

“Sehingga, kondisi ban penting untuk diperhatikan terutama saat berkendara dalam kondisi hujan,” ujar Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

Memasuki puncak musim hujan di bulan November-Desember 2024, data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, Indonesia akan mengalami curah hujan tinggi di berbagai wilayah. 

Kondisi ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi pengemudi, seperti jarak pandang yang terbatas, jalanan basah dan licin, hingga genangan air yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca juga: Perhatikan 3 Kekurangan Ban Tubeless Sebelum Menggunakannya

Untuk itu, Bridgestone Indonesia mengingatkan pentingnya kewaspadaan pengemudi dan kondisi kendaraan yang prima untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara di musim hujan. 

Salah satu elemen vital yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban.

“Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan. Dengan permukaan kontak yang setara dengan telapak tangan, ban harus mampu menahan beban kendaraan, mendukung akselerasi, manuver, dan pengereman. Karena itu, perawatan ban menjadi sangat penting, terutama saat berkendara di musim hujan,” ujarnya.

Kenali Tantangan Berkendara di Musim Hujan

Hujan dapat menyebabkan berbagai tantangan, seperti:

  • Jalanan licin mengurangi cengkraman ban dan memperpanjang jarak pengereman.
  • Genangan air meningkatkan risiko hidroplaning.
  • Jarak pandang terbatas memerlukan kewaspadaan ekstra dari pengemudi.

Baca juga: 4 Langkah Merawat Ban Serep Secara Berkala bagi Pengguna Mobil

Tips Aman Berkendara di Musim Hujan

Untuk meminimalkan risiko kecelakaan, pengemudi dapat menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Hidupkan lampu utama mobil untuk meningkatkan visibilitas di tengah hujan.
  • Jangan menyalakan lampu hazard karena dapat membingungkan pengendara lain di sekitar Anda.
  • Kurangi kecepatan berkendara guna mempermudah pengendalian kendaraan dan menghindari pengereman mendadak.
  • Jaga jarak aman antar kendaraan dengan menerapkan aturan 3 detik, yakni memastikan bahwa kita membutuhkan waktu setidaknya 3 detik guna mencapai posisi kendaraan di depan kita dari saat kita mulai menghitung.

Perawatan Ban untuk Performa Maksimal

Kondisi ban sangat memengaruhi performa kendaraan saat jalanan basah. Berikut tips perawatan ban yang dapat dilakukan:

  • Periksa tekanan angin secara berkala dan pastikan tetap sesuai dengan standar pabrikan.
  • Lakukan spooring dan balancing secara berkala untuk memastikan rasa berkendara yang stabil dan minim getaran
  • Lakukan rotasi ban untuk meminimalisir timbulnya keausan ban yang tidak merata.
  • Cek ketinggian kembangan ban dan pastikan masih pada batas yang aman. Ban yang sudah aus dapat dapat meningkatkan risiko hidroplaning, mengurangi traksi serta memperbesar jarak pengereman.

Baca juga: 9 Tanda Ban Mobil Rusak dan Minta Segera Diganti, Cepat Cek Sebelum Parah!

“Perlu diperhatikan juga bahwa rem berfungsi untuk memperlambat perputaran roda kendaraan. Berhenti tidaknya laju kendaraan ditentukan oleh traksi atau daya cengkram ban pada permukaan jalan. Meskipun rem dalam kondisi prima, jika ban tidak mampu mencengkram permukaan jalan, kendaraan tidak akan berhenti secara optimal,” pungkas Fisa.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin