billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Harga Lebih Terjangkau, 2 Varian Toyota Hybrid Kini Dapat Insentif PPnBM

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Harga Lebih Terjangkau, 2 Varian Toyota Hybrid Kini Dapat Insentif PPnBM
Foto: Toyota Hybrid (getty images)

Pantau - Bagi para penggemar mobil ramah lingkungan dan efisien, pilihan kendaraan hybrid kini semakin menarik dengan adanya insentif dari pemerintah. Toyota Indonesia mengumumkan bahwa dua varian mobil hybrid, Toyota Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, kini mendapatkan penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP), menjadikannya lebih terjangkau bagi konsumen.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan bahwa penurunan tarif PPnBM ini terjadi setelah mobil-mobil tersebut memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Sebelumnya, tarif PPnBM Kijang Innova Zenix Hybrid sebesar 7%, kini turun menjadi 4%, sementara untuk Yaris Cross Hybrid, tarif PPnBM yang semula 6% kini menjadi 3%.

Penurunan tarif ini diperkirakan memberikan potongan harga sekitar Rp 10 juta hingga Rp 30 juta, yang tentunya memberikan dampak positif bagi pelanggan Toyota dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar otomotif nasional, terutama di segmen kendaraan elektrifikasi (eX).

Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), menyatakan apresiasinya terhadap kebijakan pemerintah ini. Ia berharap insentif tersebut tidak hanya meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat pasar eX di Indonesia serta memberikan kontribusi signifikan terhadap target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Juga:
Toyota Urban Cruiser EV Tampil Menggoda, Jarak Tempuh Diklaim Capai 500 Km!
 

Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa pasar kendaraan elektrifikasi (eX) di Indonesia terus berkembang pesat. Pada 2021, market share mobil eX hanya 0,36% dari total penjualan mobil, namun angka ini meningkat menjadi 1,97% pada 2022 dan mencapai 7,09% pada 2023. Pada 2024, market share mobil eX bahkan mencapai 11,92%, dengan penjualan sebanyak 103.227 unit. Sebagian besar penjualan eX berasal dari mobil hybrid (HEV), yakni mencapai 58,03% dari total penjualan, mengindikasikan tingginya minat konsumen terhadap mobil hybrid dibandingkan dengan mobil baterai atau plug-in hybrid.

Toyota, yang menguasai 35,3% dari total penjualan mobil eX pada 2024, menjadi pemimpin pasar mobil hybrid dengan pangsa pasar sebesar 62,30%. Kontribusi terbesar berasal dari Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid (26.470 unit) dan Yaris Cross Hybrid (4.144 unit), sementara model lainnya seperti Toyota Alphard Hybrid dan Toyota Vellfire Hybrid juga turut menyumbang penjualan.

Sejak 1997, Toyota telah menjadi pionir dalam teknologi kendaraan ramah lingkungan dengan meluncurkan Toyota Prius yang menggunakan Toyota Hybrid System (THS). Teknologi ini telah berkembang hingga generasi kelima, dengan motor listrik yang lebih ringan, lebih ringkas, dan bertenaga lebih tinggi, serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

Kinerja kendaraan hybrid terbaru Toyota, seperti Yaris Cross Hybrid, terbukti efisien dengan konsumsi bahan bakar mencapai 31,2 km/liter untuk perjalanan Jakarta-Surabaya. Dengan adanya penurunan harga dan insentif pemerintah, Toyota berharap semakin banyak konsumen yang beralih ke kendaraan hybrid, sebagai bagian dari upaya global Toyota untuk mencapai net zero emission pada 2050.

Penulis :
Ahmad Ryansyah