Pantau - Maka Motors, yang dipimpin oleh CEO Raditya Wibowo, berencana mengekspor motor listrik mereka, Cavalry, ke pasar ASEAN. Hal ini disampaikan Raditya dalam acara Test Ride Maka Cavalry di Jakarta, Rabu (26/2).
"Indonesia adalah pasar motor terbesar ketiga di dunia yang masih sangat menjanjikan," kata Raditya seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
Raditya menyebut, untuk menjangkau pasar luar negeri, pihaknya harus menyesuaikan produk dengan standar kendaraan elektrik internasional.
Pihaknya kini tengah mempelajari aspek teknis dan regulasi untuk menembus pasar internasional.
Baca juga: Fitur IoT Cavalry Tidak untuk Ritel, Ini Penjelasan MAKA Motors
"Ekspor ke mana masih dalam kajian, namun tentu kami mempertimbangkan permintaan dan margin yang ada," tambahnya.
Jika ekspor terealisasi, ASEAN menjadi target utama Maka Motors. Pasar ini dinilai memiliki karakter yang mirip dengan Indonesia, mempermudah penyesuaian produk.
Saat ini, Maka Motors hanya memiliki satu varian, yaitu Cavalry, yang sudah mendapat sambutan positif.
Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), motor ini menarik perhatian hingga 60 pengunjung setiap hari, dengan 100 orang mencoba di hari terakhir.
Baca juga: Motor Listrik Charged Baycat Tawarkan Kepraktisan dan Kecepatan Pengisian Super
Maka Cavalry dilengkapi baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 4 kWh, mampu menempuh jarak 160 km, ideal untuk perjalanan dalam kota.
Dengan kecepatan maksimal 105 km/jam, motor ini mampu akselerasi 0-60 km/jam dalam 4,8 detik.
Tersedia dua mode berkendara, Hi-Torque dan Hi-Regen, yang menawarkan sensasi berkendara dengan efisiensi tinggi. adanya berbagai keunggulan ini, Maka Motors mematok harga Rp35,85 juta untuk Cavalry.
- Penulis :
- Sofian Faiq
