Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Haji

Demi Keselamatan, PPIH Imbau Jemaah Lansia dan Risiko Tinggi Badal Lontar Jumrah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Demi Keselamatan, PPIH Imbau Jemaah Lansia dan Risiko Tinggi Badal Lontar Jumrah

Pantau Haji - Guna menjaga kesehatan dan keselamatan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah lanjut usia dan risiko tinggi agar membadalkan lontar jumrah mereka.

"Jemaah haji dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia, disabilitas, serta jemaah yang sedang kurang sehat dan mengalami kelelahan diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar tenda Mina," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Khalilurrahman, di Mina, Senin (17/6/2024).

Fase mabit (menginap) di Mina memasuki hari kedua. Jemaah haji Indonesia secara bergelombang melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari Tasyrik. 

Menurut Khalilurrahman, suhu di Mina juga sangat panas, di atas 40 derajat Celsius. Sementara perjalanan dari tenda Mina ke Jamarat juga lumayan jauh, jaraknya sekitar empat kilometer untuk sekali jalan. 

"Jemaah dapat mewakilkan/membadalkan pelaksanaan lempar jumrah kepada jemaah lain atau petugas," kata dia.

Khalilurrahman meminta kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah KBIHU untuk mengkoordinasikan pelaksanaan badal lempar jumrah bagi jemaah binaan yang lansia, risti, disabilitas, sakit, kelelahan dan kurang sehat secara fisik. 

Mabit di Mina menjadi tahapan terberat fase puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Sebab, jemaah tinggal lebih lama di tenda Mina.

Selain itu, jika di Arafah dan Muzdalifah jemaah relatif hanya berdiam di tenda, di Mina ada aktivitas lontar jumrah. Karenanya, ikhtiar menjaga kesehatan sangat diperlukan. Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam melontar jumrah.

Penulis :
Ahmad Munjin